50 Pantun Lamaran Lucu yang Romantis, Kreatif Bikin Ketawa
Meriahkan acara lamaran dengan aneka pantun lucu yang mengundang gelak tawa.
Meriahkan acara lamaran dengan aneka pantun lucu yang mengundang gelak tawa.
50 Pantun Lamaran Lucu yang Romantis, Kreatif Bikin Ketawa
Pantun lamaran lucu merupakan salah satu bentuk ekspresi kreatif dan menggemaskan dalam menyatakan perasaan cinta. Pantun lamaran lucu sering digunakan sebagai sarana untuk mengungkapkan niat baik secara unik dan menghibur.
Pantun lamaran lucu sering kali menjadi pilihan yang menarik karena mampu menciptakan suasana yang santai dan riang, menghilangkan ketegangan yang mungkin ada dalam proses pendekatan cinta. Dengan mengemas ungkapan perasaan melalui pantun yang kocak, pelamar dapat meredakan ketegangan dan menciptakan kenangan yang tak terlupakan.Mengutip berbagai sumber, berikut merdeka.com rangkum kumpulan pantun lamaran lucu yang romantis, kreatif, dan jenaka yang dapat Anda gunakan salah satunya.
Pantun Lamaran Lucu Bikin Baper
1. Liburan pergi ke hutan bakau Melihat alam, pohonnya jatiKalbu ini terasa sangat galau Menunggu jawaban pujaan hati.
2. Malam minggu makan ketupat Badan besar terasa berat
Bila sayangmu tak ku dapat
Lama-lama hidupku sekarat.
3. Masuk debu pedihlah mata Pergi ke desa naik kereta Menatap kamu makin cinta Apakah pernikahan kan jadi nyata?
4. Kakek tua membawa tongkat Panjangnya sebahu berliku-liku Sudah lama jadi teman dekat Kapan kau mau jadi pasanganku?
5. Jalan jalan ke kota Paris Singgah sejenak di kota Pariaman Wahai engkau yang manis Bolehkah ku ajak ke pelaminan?
6. Pergi berlayar naik perahu Saat berlabuh membeli jamu Andaikan saja dirimu mau Sepanjang waktu kusiap di sisimu.
7. Ikan bakar, masak tumis Diiris-iris sampai habis Ingin melamar, hujan gerimis Dompet tipis semakin kritis.
8. Di sana gunung di sini gunung Di tengah-tengahnya pohon jati Betapa hatiku sedang terbingung Menunggu jawaban si jantung hati.
9. Jalan berliku beralas papan Tempat mobil main balapan Masa depanku tiada harapan Bila kau jauh dari dekapan.
10. Nenek mendapat bantuan raskin Lalu dimasak seenak mungkin Lamaranku jangan dicuekin Pasti jiwaku menjadi miskin.
11. Jualan jajan di pinggir jembatan Lalu menyeberang di atas titian Andaikan saja diberi kesempatan Kan kujaga engkau dengan perhatian.
12. Nonton sendiri film Dilan Dipanggil ibu meminta koran Baru sehari kita kenalan Tapi melamarmu sudah tak sabaran.
13. Tidur ngorok si gelandangan Tetap tenang walau kurang pangan Bila esok tiada halangan Mari segera kita tunangan.
14. Bawa kurma di punggung unta Kurma setumpuk tidaklah ringan Jumpa pertama langsung cinta Moga lamaranku tak angan-angan.
15. Jalan-jalan pakai lamborgini Dipakainya sambil berlari Cobalah tatap mataku ini Hanya engkau yang aku cari.
16. Datang ke pasar bawa kuali Dibeli tujuh sama Pak bupati Saat berjumpa pertama kali Hasrat kawin mekar di hati.
17. Jual pepaya tak laku-laku Jual bambu panjang berbulu Ada apa dengan diriku Lihat dirimu, ingatnya penghulu.
18. Jalan jalan ke kota Paris
Melihat pedagang jualan brownis Biarpun maut di ujung keris
Asal dapat nona yang manis.
19. Ibu bapak jadi petani Pergi ke tegalan tak jemu-jemu
Sungguh bahagia hati ini Bila di pelaminan denganmu.
20. Tepung gelatin sudah dikukus Berwarna ungu, enak rasanya
Malam pengantin harus fokus
Lupakan dulu cicilan hutangnya. 21. Tangkap maling oleh Koramil Malingnya empat berpakaian formil Malam pengantin tak boleh ngemil Supaya cepat pasangan hamil.
22. Lawan bertanding di permainan Garis digeser agak ke kanan Selamat bersanding di pelaminan Akhirnya bebas dari kedinginan.
23. Mobil kuning jadi jaminan Pinjam uang akan dikembalikan Selamat bersanding di pelaminan Status jomblo sudah terlepaskan.
24. Sarat bermuat tali temali. hendak digunakan bila berlabuh tentulah ada hajat di hati moga luka lama bolehkan sembuh
25. Sudah lama langsatnya condong,
Barulah kini batangnya rebah. Sudah lama niat dikandung,
baru sekarang diizinkan Allah.
Pantun Lamaran Lucu Sarat Makna
1. Ada gula ada semutSemut mati di dalam perut
Aku melamar, tolong disambut
Jangan sampai layu mengkerut.
2. Burung terbang memburu ikan
Lalu mendarat di dalam kamar
Terus terang aku sampaikan
Sudah lama ingin melamar.
3. Kalau ingin jumpa Pak Edwin
Harus nonton upin ipin
Kalau ingin sebuah mas kawin
Aku sedia ‘tuk siapin.
4. Ada buaya jangan diganggu
Buaya tidur tak punya nama
Sudah lama aku menunggu
Kapan lamaranku kau terima?
5. Berangkat ke pantai tangkap ikan
Ikan lemuru berwarna merah
Bila kesempatan engkau sediakan
Ku pinang engkau dengan bismilah.
6. Dari jauh terlihat semu
Datang dekat mencari paman
Izinkan aku melamarmu
Cintaku indah sepanjang zaman.
7. Ke kota Jogja jalannya mulus
Melihat badak menangkap angsa
Terimalah lamaranku yang tulus
Jika kau menolak, akan kupaksa.
8. Jalan-jalan pakai lamborgini
Dipakainya sambil berlari
Cobalah tatap mataku ini
Hanya engkau yang aku cari.
9. Datang ke pasar bawa kuali
Dibeli tujuh sama Pak bupati
Saat berjumpa pertama kali
Hasrat kawin mekar di hati.
10. Jual pepaya tak laku-laku
Jual bambu panjang berbulu
Ada apa dengan diriku
Lihat dirimu, ingatnya penghulu.
11. Jalan jalan ke kota Paris
Singgah sejenak di kota Pariaman
Wahai engkau yang manis
Bolehkah ku ajak ke pelaminan?
12. Bawa kurma di punggung unta
Kurma setumpuk tidaklah ringan
Jumpa pertama langsung cinta
Moga lamaranku tak angan-angan.
13. Jalan jalan ke kota Paris
Melihat pedagang jualan brownis
Biarpun maut di ujung keris
Asal dapat nona yang manis.
14. Ibu bapak jadi petani
Pergi ke tegalan tak jemu-jemu
Sungguh bahagia hati ini
Bila di pelaminan denganmu.
15. Harimau melarung cawan
Kera cina menata rambut
Hari-hari selalu murung kawan
Bila lamaran tiada bersambut.
16. Liburan pergi ke hutan bakau
Melihat alam, pohonnya jati
Kalbu ini terasa sangat galau
Menunggu jawaban pujaan hati.
17. Angin bertiup dari utara
Awan berpindah naik ke tengah
Ingin rasanya hidup bersama
Membangun rumah tangga yang indah.
18. Hari minggu membeli papan
Papan ditambal dengan dipaku
Ku menunggu penuh harapan
Sudikah engkau menerimaku?
19. Dari Makasar ke Swedia
Perginya untuk mencari kerja
Apakah benar engkau bersedia
Ataukah hanya bergurau saja.
20. Api kecil dari tungku
Makin membiru habislah kayu
Sudah lama kutunggu-tunggu
Kapan kamu bilang “Ya Aku Mau”?
21. Bunga mawar tumbuh di taman
Baunya sedap menyejukkan mata
Jangan ragu ke pelaminan
Karena aku orangnya setia.
22. Buaya betina panjang ekornya
Datang meloncat ke pemandian
Kamulah bunga, aku kumbangnya
Maka cepatlah kita ke pelaminan.
23. Pergi berlayar naik perahu
Saat berlabuh membeli jamu
Andaikan saja dirimu mau
Sepanjang waktu kusiap di sisimu.
24. Ikan bakar, masak tumis
Diiris-iris sampai habis
Ingin melamar, hujan gerimis
Dompet tipis semakin kritis.
25. Di sana gunung di sini gunung
Di tengah – tengahnya pohon jati
Betapa hatiku sedang terbingung
Menunggu jawaban si jantung hati.