Suramadu Disekat, Petugas Temukan 70 Pengendara Positif Covid-19
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memantau upaya penyekatan dan pengetesan terhadap para pengguna jalan dari arah Madura menuju Surabaya di Jembatan Suramadu. Hasilnya, hingga pukul 17.09 WIB, ditemukan 70 orang yang dinyatakan positif berdasarkan tes swab antigen.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memantau upaya penyekatan dan pengetesan terhadap para pengguna jalan dari arah Madura menuju Surabaya di Jembatan Suramadu. Hasilnya, hingga pukul 17.09 WIB, ditemukan 70 orang yang dinyatakan positif berdasarkan tes swab antigen.
Temuan ini diungkapkan Eri usai memantau jalannya penyekatan Jembatan Suramadu, Minggu (6/6). Dia menyatakan, bersama jajaran Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pihaknya melakukan penyekatan dan tes antigen di pintu keluar Suramadu arah menuju Surabaya. Mulai Minggu pagi sekitar pukul 10.00 WIB, para pengendara roda dua dan roda empat dicegat dan diminta melakukan tes antigen.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Siapa yang dinyatakan positif Covid-19 pertama di Indonesia? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Berdasarkan hasil rapat bersama kemarin, pihaknya menggelar rapid antigen di Suramadu ini. Awalnya, dilakukan secara acak dan hanya dilakukan bagi warga yang beralamat di tiga kecamatan yang saat ini lockdown, yaitu Kecamatan Bangkalan, Kecamatan Klampis dan Kecamatan Arosbaya. Namun, ternyata ditemukan pengendara yang positif dan berasal dari luar tiga kecamatan tersebut.
"Akhirnya saya berkoordinasi dengan Bu Gubernur, Pak Pangdam dan Pak Kapolda serta Kapolres, kita sepakat untuk dilakukan tes antigen semuanya. Jadi semua pengendara yang akan masuk ke Surabaya dari Madura harus tes antigen dulu di sini. Saya sudah kontak Bupati Bangkalan dan insya Allah nanti Pemprov akan membuat rumah sakit lapangan di sini," tegasnya.
Oleh karena itu, ia memastikan bahwa para pengendara yang akan masuk ke Surabaya dan begitu pula sebaliknya pengendara yang akan meninggalkan Surabaya dan akan masuk ke Madura, harus menunjukkan tes Covid-19 dulu. Jika mereka sudah dinyatakan negatif Covid-19 maka akan dipersilakan melanjutkan perjalanan.
"Tapi kalau diketahui positif setelah dites antigen, mereka akan langsung dibawa ke rumah sakit lapangan, atau akan dilarikan ke RSUD Dr. Soetomo atau ke Rumah Sakit Haji," katanya.
Ia juga menegaskan bahwa hingga pukul 17.09 WIB, sudah ditemukan sebanyak 70 pengendara yang positif setelah dilakukan tes antigen di Suramadu itu. Ia juga menegaskan bahwa saat penyekatan itu ditemukan satu pasien Rumah Sakit Husada Utama yang diantar oleh empat orang.
"Ternyata empat orang yang mengantarkan ini juga positif. Nah, ini kan bahaya kalau begini, bisa menyebar kemana-mana," tegasnya.
Eri juga memastikan bahwa penyekatan dan tes antigen itu akan dilakukan tiga sif dan direncanakan akan berlangsung selama 24 jam setiap harinya. Ia menegaskan penyekatan dan tes antigen ini akan terus dilakukan hingga ada evaluasi lebih lanjut dari Gubernur Jatim, Pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jatim.
"Jadi, kita menunggu evaluasi lebih lanjut ini harus dilakukan sampai kapan. Insya Allah bu Gubernur, Bupati Bangkalan dan saya tujuannya sama, yaitu hanya untuk kepentingan masyarakat dan demi melindungi masyarakat," imbuhnya.
Setelah penyekatan dan tes antigen di Suramadu berjalan dengan lancar, kemudian Wali Kota Eri dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak bergeser menuju Pelabuhan Ujung-Kamal. Tepat di pintu pemberangkatan dan penurunan Kapal Ferry itu, Eri dan Kapolres bertemu dengan salah satu perwakilan dari PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (PT ASDP).
Saat itu, Eri meminta kepada perwakilan ASDP itu untuk memberlakukan tes antigen atau tes Covid-19 sebelum penumpang keluar dari Surabaya menuju Madura atau pun sebaliknya.
"Jadi, yang mau masuk Surabaya harus menunjukkan tes Covid-19 dulu, begitu juga sebaliknya supaya adil," tegasnya.
Baca juga:
Penyebaran Covid-19 di Madura Meningkat, Jembatan Suramadu Disekat
Menkes Inggris: Virus Corona Varian India 40 Persen Lebih Mudah Menular
Tekan Angka Kematian, Kasatgas Minta Pemkab Pati Cepat Tangani Pasien Covid-19
Viral Konser DJ di Sudirman, Kafe Disegel dan Pemilik Dikenakan Denda Rp50 Juta
Asrama Haji Riau Jadi Tempat Isolasi Pasien Corona Bergejala Ringan
Sebaran 5.832 Kasus Baru Covid-19 yang Ditemukan pada 6 Juni 2021
Kasus Covid-19 di Indonesia Per 6 Juni 2021