Survei: Dari 27 Program Anies Baswedan, 15 Bikin Puas Warga Jakarta
Peneliti Populi Center, Dimas Ramadhan mengatakan, pihaknya menanyakan 27 program Pemprov DKI Jakarta selama Anies menjabat sebagai Gubernur. Ternyata ada 15 program yang mendapatkan respons positif.
Lembaga Survei Populi Center menemukan masyarakat puas terhadap lima program yang dijalankan Anies Baswedan selama memimpin Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Walaupun ada 12 program yang dinilai tidak memuaskan.
Peneliti Populi Center, Dimas Ramadhan mengatakan, pihaknya menanyakan 27 program Pemprov DKI Jakarta selama Anies menjabat sebagai Gubernur. Ternyata ada 15 program yang mendapatkan respons positif.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang disebut-sebut akan menjadi Cawapres Anies Baswedan? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
“15 program yang mendapatkan penilaian positif/baik/puas, yakni program dengan kepuasan di atas 60 persen. Kelima belas program tersebut antara lain Taman Maju Bersama (RPTRA) dengan 84,2 persen, Penerangan Jalan (81,9 persen), Kartu Jakarta Sehat (KJS) Plus (80,3 persen), Pengelolaan Sampah (77 persen), Pemeliharaan Jalan (76,2 persen), JakLingko (75 persen),” katanya dalam keterangannya, Rabu (19/10).
“Program Air Bersih (73,8 persen), Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus (73,5 persen), Pembangunan dan Pengoperasian LRT (73,4 persen), Pembangunan Jakarta International Stadium/JIS (71,6 persen), Revitalisasi Taman Ismail Marzuki/TIM (68,5 persen), Penataan Kampung Kota (68 persen), Revitalisasi Bangunan/Sekolah Rendah Emisi (65,5 persen), Program Pariwisata (61,7 persen), dan Pembangunan Intermediate Treatment Facility (ITF) di Sunter (61 persen),” lanjut Dimas.
Namun, dia mengungkapkan, masih ada penilaian negatif terhadap 12 program yang dijalankan Anies. Di mana penilaian survei yang didapatkan berada di bawah 60 persen.
“Penanganan Banjir (58,7 persen), Pembangunan Tanggul Pengaman Pantai (57,7 persen), Penambahan 8 lokasi pembangunan Rusun (57,1 persen), Pembangunan Taman Benyamin Sueb (55,8 persen), Naturalisasi Sungai (55 persen), Penataan PKL Tanah Abang (55 persen), Peningkatan Fasilitas Kepelabuhan (53,9 persen), Sumur Resapan (53,2 persen), JakPreneur/OK-OCE (45,5 persen), Reklamasi Pantai Utara Jakarta (42,7 persen), Pelaksanaan Formula E (42,7 persen), dan Rumah DP 0 (33,3 persen),” terangnya.
Mengingat banyaknya penilaian positif, Dimas menerangkan, hal ini berdampak pada tingginya tingkat kepuasan terhadap kepemimpinan Anies dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
“Hasil menunjukkan, rerata kepuasan sedikit meningkat dibandingkan survei sebelumnya. Pada survei kali ini, rerata kepuasan berada pada angka 7,66 (skala 1-10) dengan akumulasi skor 6-10 (positif/puas) sebesar 83,5 persen serta akumulasi skor 1-5 (negatif/tidak puas) sebesar 15,8 persen,” tutupnya.
Untuk diketahui, survei ini menggunakan sampel sebanyak 600 responden, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Dengan margin of error -+ 4 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan aplikasi survei Populi Center di 60 kelurahan yang tersebar di Provinsi DKI Jakarta, mulai dari tanggal 9 hingga 16 Oktober 2022.
(mdk/fik)