Survei: Elektabilitas Eri-Armuji Unggul dari Machfud-Mujiaman di Pilkada Surabaya
Kurang dari dua minggu lagi, atau tepatnya 9 Desember, pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surabaya digelar. Lembaga survei Cyrus Network pun merilis hasil survei terakhirnya yang dilakukan mulai 23-27 November 2020 lalu.
Kurang dari dua minggu lagi, atau tepatnya 9 Desember, pemilihan kepala daerah (Pilkada) Surabaya digelar. Lembaga survei Cyrus Network pun merilis hasil survei terakhirnya yang dilakukan mulai 23-27 November 2020 lalu.
Hasilnya, pasangan Eri Cahyadi dan Armudji dengan elektabilitas 55,3 persen, unggul 21,5 persen dari pasangan Machfud Arifin dan Mujiaman yang memiliki elektabilitas 33,8 persen. Sementara jumlah pemilih mengambang masih berkisar di angka 10,9 persen.
-
Apa tujuan utama dari kampanye Pilkada? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.
-
Siapa yang memulai kampanye di Surabaya? Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
Hafizhul Mizan, Chief of Consultant Cyrus Network menyebutkan, dalam survei dengan metodologi Multistage Random Sampling yang melibatkan 400 orang responden ini juga terlihat bahwa popularitas (keterkenalan) kedua pasangan calon (Paslon) masih jauh dari angka ideal atau lebih dari 90 persen.
Popularitas Paslon Eri Cahyadi dan Armudji hanya di angka 68,5 persen, atau baru sekitar 7 dari 10 orang pemilih yang mengenal Paslon Nomor Urut 1 tersebut.
Sedangkan popularitas Machfud Arifin-Mujiaman berada di angka 57,5 persen, artinya baru sekitar 6 dari 10 orang yang mengenal Paslon nomor urut 2 ini.
"Kurangnya popularitas ini masih harus menjadi pekerjaan rumah bagi masing-masing Paslon. Mengingat hampir 91,3 persen warga sudah mengetahui bahwa Pilkada akan dilaksanakan pada 9 Desember nanti, dan 94,3 persen di antaranya mengaku akan ikut berpartisipasi meskipun dilangsungkan di tengah Pandemi," kata Hafizhul, Senin (30/11).
Survei dilakukan dengan tatap muka serta Margin of Error persen ini juga membaca alasan pemilih memilih paslon. Kedua calon dipilih karena sama-sama diharapkan akan membawa perubahan (21,5 persen), namun Eri Cahyadi-Armudji lebih unggul karena dianggap lebih berpengalaman.
Sebanyak 9 persen pemilih memilih Paslon 1 tersebut dengan alasan berpengalaman dalam pemerintahan, sementara hanya 2,7 persen pemilih yang menganggap Pasangan Machfud-Mujiaman sebagai sosok berpengalaman.
Sementara itu, Ketua DPC PDIP Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, PDIP Kota Surabaya menggerakkan ribuan kadernya secara massif untuk kampanye door to door. Hal ini dilakukan untuk memastikan suara rakyat Surabaya memilih Calon Wali Kota yang diusung partainya.
Dia pun menyebut, kader-kader PDIP mengunjungi 31 ribu rumah di Kota Surabaya. "Pergerakan darat kami sangat massif, untuk menjemput kemenangan Eri Cahyadi dan Armudji pada Pilkada Surabaya 9 Desember 2020," kata Adi.
Soal hasil survei Cyrus Network yang mengunggulkan paslon Eri-Armudji, disebut membuat seluruh gerak kader PDIP semakin bersemangat dalam melancarkan gerakan door to door.
"Kami bergerak menjemput kemenangan, menjemput masa depan yang gemilang bagi Kota Surabaya," kata Adi.
Terpisah, Direktur Komunikasi dan Media Tim Pemenangan paslon no 2 Machfud Arifin-Mujiaman (Maju), Imam Safi'i, hingga pukul 18.53 WIB, belum dapat dikonfirmasi baik melalui sambungan telepon maupun pesan whatsapp.
Diketahui, Pilkada Surabaya 2020 diikuti oleh dua paslon wali kota dan wakil wali kota. Paslon no 1 Eri Cahyadi-Armuji diusung oleh PDIP dan didukung oleh PSI serta sejumlah partai non-parlemen. Sementara Paslon no 2 Machfud Arifin-Mujiaman diusung oleh PKS, PKB, PPP, NasDem, Golkar, Demokrat, Gerindra dan PAN.
Baca juga:
Survei Cyrus: Angka Popularitas Dua Paslon Pilkada Surabaya Belum Ideal
Jadi Trending Topic, Netizen Ramai-Ramai Bela Risma
Survei SMRC: Kinerja Risma Pengaruhi Elektabilitas Calon Wali Kota yang Diusung PDIP
Survei Pilkada Surabaya: Paslon Erji Unggul Selisih 11,2% dari Machfud-Mujiaman
Bawaslu Terima Laporan Bantuan BNPB Diduga Digunakan Kampanye di Surabaya
Kader Membelot, PDIP Tuding Ada Politik Adu Domba di Pilkada Surabaya