Potret Elektabilitas Cagub-Cawagub di Pilkada Sultra, Siapa Unggul Antara ASR-Hugua dan Tina-Ihsan?
Hasil survei terbaru dua lembaga riset menunjukkan kekuatan calon kepala daerah di Pilkada Sulawesi Tenggara.
Hasil survei terbaru dua lembaga riset menunjukkan kekuatan calon kepala daerah di Pilkada Sulawesi Tenggara. Pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur mengerucut pada dua kandidat, yakni Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua dan Tina Nur Alam-Ihsan Taufik.
Dalam survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) Denny JA menunjukkan ASR-Hugua di urutan pertama dengan 34,5%. Pasangan Tina Nur Alam-Ihsan Taufik di posisi kedua dengan 24,5%.
Selanjutnya disusul pasangan Lukman Abunawas-La Ode Ida sebesar 20,2% dan urutan terakhir Ruksamin-Syafei Kahar dengan angka 6,4%, sementara yang belum menentukan pilihan sebesar 14,4%.
Dalam kategori pemilih beragama Islam, ASR-Hugua memperoleh 35,5%, unggul atas Tina Nur Alam-Ihsan Taufik yang mendapatkan 24,1%. Untuk posisi ketiga adalah pasangan Abunawas-La Ode Ida dengan suara sebesar 19,2% dan di posisi terakhir dalam pemilih Islam dengan angka 6,4% adalah Ruksamin-Syafei.
Untuk pemilih non-Islam, Lukman Abunawas-La Ode Ida memimpin dengan 43,4%, sementara ASR-Hugua berada di posisi ketiga dengan 11,3%.
Survei LSI Denny JA yang dilaksanakan pada 10 hingga 17 Agustus 2024 dengan metode wawancara secara tatap muka kepada 800 responden di seluruh kabupaten dan kota di Sultra. Survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 3,5%.
Survei Charta Politika
Berikutnya, survei Charta Politika menunjukkan ASR-Hugua, berada di posisi teratas dalam bursa calon gubernur untuk Pilkada 2024. Elektabilitas ASR-Hugua mengalahkan Tina Nur Alam-Ihsan.
Survei yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia antara 21-27 Juni 2024 menunjukkan elektabilitas ASR sebagai kandidat teratas dalam bursa calon gubernur. Pada simulasi dua nama, ASR unggul dengan 37,5% atas Tina Nur Alam yang memperoleh 35,3%.
"Dalam hasil survei yang kami buat, Pada simulasi dua nama, ASR unggul dengan 37,5% atas Tina Nur Alam yang memperoleh 35,3%." ujar Direktur Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya dalam keterangan tertulis.
Survei menggunakan metode wawancara tatap muka dengan teknik multistage random sampling dan melibatkan 800 responden dengan margin of error sebesar 3,46%.