Survei jelang lebaran : Elektabilitas Gus Ipul-Puti jauh ungguli Khofifah-Emil
"Kalau pilgub Jatim dilaksanakan hari ini dengan mengabaikan undecided voters, Gus Ipul-Puti tampil sebagai menang. Karena kalau tanpa menghitung undecided voters, maka Gus Ipul-Puti meraih suara 52,2 persen, sedangkan Khofifah-Emil mendapat suara 47,8 persen," kata L Riansyah
Dua minggu menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jatim 2018, pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jatim nomor urut 2, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno masih mengungguli rivalnya Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak.
Lembaga survei Semesta Alam Media dan Research merilis Gus Ipul-Puti berpeluang mengalahkan Khofifah-Emil. Dari survei yang dilakukan pada 25 Mei-7 Juni 2018, Gus Ipul-Puti meraih suara 46 persen dan Khofifah-Emil 42,2 persen dengan undecided voters (belum menentukan pilihan) sebesar 11,8 persen.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa tujuan utama dari kampanye Pilkada? Tujuan kampanye dalam Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) adalah untuk mempengaruhi dan memenangkan dukungan masyarakat untuk mendukung pasangan calon yang diusung.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
"Kalau pilgub Jatim dilaksanakan hari ini dengan mengabaikan undecided voters, Gus Ipul-Puti tampil sebagai menang. Karena kalau tanpa menghitung undecided voters, maka Gus Ipul-Puti meraih suara 52,2 persen, sedangkan Khofifah-Emil mendapat suara 47,8 persen," kata Direktur Lembaga survei Semesta Alam Media dan Research, L Riansyah kepada wartawan di Surabaya, Kamis (14/6).
Survei tersebut, menurutnya, sangat kredibel. Sebab, dalam melakukan survei, pihaknya mengambil sampel sebanyak 5.760 responden dari 29 Kabupaten dan 9 Kota (360 desa, 120 kota di Jatim dengan metode pengambilan data wawancara tatap muka. Margin erornya sedikit 1,32 persen. Biasanya lembaga survei hanya mengambil 1.200 responden.
"Barangkali survei kami satu-satunya survei yang dilakukan lembaga survei yang banyak melibatkan responsen. Biasanya lembaga survei hanya mengambil sampel 800 sampai 1.200 responden, tapi survei kami mengambil sampel 5 ribu lebih responden," paparnya.
Oleh karena itu, dalam melakukan survei, pihaknya membagi 10 zona. Hal ini berbeda dengan lembaga survei lainnya yang membagi per wilayah, seperti wilayah Arek, Tapal Kuda, Malang Raya, Mataraman dan Pandalungan.
Dari pembagian 10 zona itu, 8 zona diantaranya dimenangkan oleh Gus Ipul-Puti. Sementara Khofifah-Emil hanya menang di dua zona, yakni zona V (Kab Malang, Kota Malang dan Kota Batu) dan zona IX (Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Gresik).
"Dari survei ini, elektabilitas Gus Ipul-Puti mencapai 46 persen. Mengungguli elektabilitas Khofifah-Emil 42,2 persen dengan selisih 3,8 persen. Undecided votersnya 11,8 persen," ungkapnya.
Hal senada juga dikatakan Direktur Avemedia Research, Nasrun Annahar. Dia mengamati hasil survei Semesta Alam Media dan Reseaech ini kredibel. Selain mengambil sampel 5.760 responden, juga margin erornya sedikit, yakni 1,32 persen.
"Karena margin erornya sedikit, hasilnya tak akan berubah. Sak mbleset-mblesete (meleset) hasilnya tidak akan turun. Khofifah-Emil akan sulit mengungguli Gus Ipul-Puti," tandasnya.
(mdk/hhw)