Survei KPI: Infotainment dan sinetron tayangan tak berkualitas
Tayangan tersebut berada dalam posisi paling bontot dari hasil survei yang digelar KPI.
Kualitas penyiaran Indonesia dalam bidang infotainment, variety show dan program sinetron masih tergolong rendah. Hal ini ditemukan dalam hasil survei indeks kualitas program siaran televisi periode kedua yang dilakukan secara bersama oleh Komisi Penyiaran Indonesia, Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia (ISKI) dan 9 Perguruan Tinggi di Indonesia.
"Kami coba mensurvei dengan tanpa maksud apa-apa hanya ingin agar kualitas penyiaran di tanah air semakin baik. Hasilnya, tiga fokus kita yakni infotainment (2,37), talk show (2,70) dan program sinetron (2,68) mempunyai indeks paling rendah," terang Komisioner Bidang Kelembagaan KPI Bekti Nugroho di Hotel The Akmani, Jl. Wahid Hasyim, Jakarta, Selasa (11/8).
Lanjut dia, secara umum ada 9 kategori program yang disurvei oleh KPI yakni program anak (2,87), komedi (3,3), wisata budaya (4,06), religi (4,13), talk show (3,60), variety show (2,70), infotainment (2,37), sinetron (2,68) dan berita (3,68). Dari 9 kategori ini, tiga program khusus (variety show, infotainment dan sinetron) masih di bawah standar indeks KPI.
Selain itu, dalam survei ini, KPI menetapkan standar kualitas penyiaran seperti yang ditetapkan dalam UU No. 32 tahun 2012 tentang penyiaran. Adapun indikator yang disurvei melingkupi identitas jati diri bangsa Indoensia yang bertakwa dan beriman, membentuk watak, menghormati keberagaman, dan menghormati kelompok tertentu. Selain itu, masih merujuk pada UU yang sama, indikator yang ditetapkan KPI adalah program tayangan tidak memuat kekerasan, tidak bermuatan seksual dan tidak bermuatan mistik, horor dan supranatural.
"Berdasarkan indikator yang merujuk pada aturan tersebut, hasilnya menunjukkan rendahnya kualitas dari ketiga program tersebut. Jauh dari standar kualitas baik yang ditetapkan KPI yakni angka indeks 4," lanjut dia.
Selain kategori kurang berkualitas, dari survei yang ada, KPI juga memperoleh ranking program siaran berkualitas menurut responden. Di urutan atas yang dinilai berkualitas adalah Program Kick Andy, kemudian menyusul Mata Nadjwa (Metro TV), Indonesian Lawyer Club (TV One), Maria Teguh Golden Ways (Metro TV), Hitam Putih, On the Spot (Trans 7), Liputan 6 Petang (SCTV), Islam Itu Indah (Trans TV), Ini Talk Show (Net TV), dan Khazanah (Trans TV).
Di sisi lain, dengan keluarnya hasil ini, Bekti berharap ada perbaikan dalam program penyiaran di Indonesia dan meminta masyarakat untuk selektif menonton program TV.
"Kami ingin agar publik tahu ada program yang berkualitas dan tidak berkualitas dan minta masyarakat agar secara selektif tonton. Kamu juga akan rekomendasi ke stasiun hal ini untuk perbaikan program mereka," pungkas dia.
Adapun survei ini menggunakan metode peer review assesment di mana respondennya merupakan para pemirsa ahli yang dipandang mengetahui mengenai program siaran TV dan bisa menilai program siaran TV. Survei ini dilakukan dari Mei-Juni 2015.
Baca juga:
Genjot dana masuk pasar modal, BEI bakal bikin stasiun TV
Nilai belanja iklan televisi selama Ramadan tembus Rp 7 triliun
KPI sebut acara komedi tak bermutu nodai bulan suci Ramadan
Gugatan KIDP soal kepemilikan TV dan digitalisasi ditolak PN Pusat
Tayangkan kekerasan pada program Ramadan, 4 stasiun TV disemprit KPI
-
Apa masalah yang dialami oleh TV? Salah satu masalah yang mungkin Anda temui adalah kondisi TV layar mati ada suara. Ini biasanya ditandai dengan suara tayangan yang terdengar jelas, namun layar TV tidak menampilkan gambar apa pun.
-
Mengapa munculnya stasiun televisi swasta membawa dampak besar di industri pertelevisian Indonesia? Namun, dengan perkembangan teknologi dan tuntutan akan variasi program, masyarakat mulai menginginkan adanya pilihan yang lebih beragam. Hal ini mendorong lahirnya stasiun televisi swasta seperti RCTI, SCTV, ANTV, dan Indosiar.
-
Kapan televisi pertama kali diluncurkan di Indonesia? Indonesia meluncurkan stasiun televisi pertamanya, TVRI, pada tahun 1962.
-
Di mana Tukul Arwana tampil di televisi? Setelah absen selama 3 tahun, Tukul Arwana kembali muncul di salah satu acara televisi.
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Serial TV apa yang terkenal di Indonesia pada era 1990-an? Sebagian dari masyarakat Indonesia mungkin masih ingat dengan serial TV bernama MacGyver.