Surya Paloh Berharap NU Tak Terbelah Karena Pilpres
Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh berdoa agar Organisasi Islam terbesar di Tanah Air, Nahdlatul Ulama (NU) tidak pecah karena beda pilihan politik di Pilpres 2019. Baginya, organisasi yang didirikan KH Hasyim Asy'ari ini adalah penyangga kekuatan NKRI.
Ketua Umum DPP Partai NasDem, Surya Paloh berdoa agar Organisasi Islam terbesar di Tanah Air, Nahdlatul Ulama (NU) tidak pecah karena beda pilihan politik di Pilpres 2019. Baginya, organisasi yang didirikan KH Hasyim Asy'ari ini adalah penyangga kekuatan NKRI.
"Ah inilah saya, makanya saya berdoa jangaaann! Saya berdoa jangan sempat terjadi perpecahan itu," harap Surya Paloh di acara Pelatihan Caleg Perempuan di Kantor Bappilu (Badan Pemenangan Pemilu) DPW NasDem Jawa Timur, Jalan Arjuno, Surabaya, Sabtu (15/12).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Apa yang dilakukan Prabowo Subianto dalam Upacara HUT Polri? Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto hadir dalam upacara HUT Polri ke-78, Senin kemarin.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Harus diakui, ria-riak perbecahan ini sudah mulai terbaca ketika kiai-kiai NU kultural bersama Gubernur Jawa Timur terpilih, Khofifah Indar Parawansa, menginisiasi terbentuknya Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) untuk mendukung pasangan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.
Sementara di kubu Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno membentuk Barisan Kiai Santri Nahdliyin (BKSN), yang dimotori oleh KH Hasib Wahab Chasbullah (Gus Hasib), anak pendiri NU, KH Wahab Chasbullah.
Tak hanya itu, anak-cucu para pendiri NU sendiri juga terbelah. Trah Mbah Hasyim (KH Hasyim Asy'ari) dan KH Wahab Chasbullah juga terseret arus perpecahan tersebut.
Di kubu Prabowo-Sandi ada KH Irfan Yusuf Hasyim (Gus Irfan) yang merupakan cucu langsung dari Mbah Hasyim. Sementara Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) atau cicit Mbah Hasyim memilih berdiri di belakang Jokowi-Ma'ruf.
Lalu dari keluarga Mbah Wahab (KH Wahab Chasbullah). Anak-anaknya memilih jalan berseberangan. Nyai Hj Machfudhoh memilih satu gerbong dengan Khofifah di JKSN. Sedangkan adiknya, Gus Hasib, berada satu barisan dengan Gus Irfan di kubu Prabowo-Sandi.
Meski perpecahan di tubuh NU tergambar jelas, Surya Paloh menegaskan bahwa hal itu masih sebatas beda pilihan politik dan masih bisa dikondisikan. Artinya, tidak sampai memecah belah persatuan dan kesatuan Republik Indonesia.
"Engaklah (memecah NKRI) Belum-belum, saya belum sampai ke sana, tapi keriak-riakan ini penting segera terkonsolidasikan," tegas Surya Paloh.
Karena bagaimanapun, lanjutnya, Nahdliyin (NU) inilah kekuatan garda depan NKRI. "(NU) akan sangat, masih dibutuhkan bangsa ini, sebagai pikiran-pikiran yang Rahmatan lil Alamin dalam pikiran-pikiran keseharian yang kita yakini. Saya berdoa untuk kekuatan itu, tergaja," tandas Bos Media Group ini.
Baca juga:
Surya Paloh: Srikandi NasDem Harus Jadi Agitator, Provokator, dan Ahli Siasat
Testimoni Surya Paloh: Kekuatan Hebat Ada Pada Kaum Perempuan
Sambangi Ponpes Tuan Guru Bajang, Surya Paloh Ajak Santri Jaga Pancasila
Paloh Soal Kader PAN Dukung Jokowi: Salah Kalau Kita Enggak Terima Mereka
Bertemu Ulama NTB, Paloh Minta Doa Agar NasDem Berkontribusi kepada Bangsa