Surya Paloh Ingatkan Penegak Hukum, Singgung Kadernya Dijebloskan ke Penjara
Surya Paloh mengaku akan menghadapi rintangan dan halangan yang saat dialami NasDem. Dia berharap seluruh kader NasDem tetap berjuang di tengah bujuk rayu, tekanan dan bahkan risiko hukum.
Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh meminta penegak hukum untuk tidak mempermainkan hukum. Di depan bakal calon legislatif (Bacaleg) se-Sulawesi Selatan (Sulsel), Surya Paloh mengaku akan menghadapi rintangan dan halangan yang saat dialami NasDem. Dia berharap seluruh kader NasDem tetap berjuang di tengah bujuk rayu, tekanan dan bahkan risiko hukum.
"Kita ini memerlukan perjuangan yang berlanjut, dibujuk, dirayu, ditekan, kalau perlu kadernya dijebloskan ketahanan. Itu adalah bagian dari risiko perjuangan kita dan niat baik kita pada negeri ini," kata Surya Paloh saat orasi politik Orientasi Bacaleg NasDem Sulsel di Claro Hotel Makassar, Kamis (22/6).
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
-
Apa yang viral di Bangkalan Madura? Viral video memperlihatkan seekor anjing laut yang tidak sewajarnya dikarenakan berkepala sapi yang berada di Kabupaten Bangkalan, Provinsi Jawa Timur.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Di mana kuburan viral itu berada? Lokasi kuburan itu berada tengah gang sempit RT.03,RW.04, Kelurahan Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur.
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Apa yang sedang viral di Makassar? Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.
Meski kadernya menjadi sorotan, Surya Paloh meminta untuk mengedepankan niat baik bagi kolega politik yang memerintah saat ini dan juga yang belum memerintah.
"Kita tidak mengedepankan prasangka buruk. Kita tidak mengedepankan pikiran-pikiran dan strategi yang licik dalam perpolitik," tegasnya.
Surya Paloh juga menegaskan menghormati proses hukum yang sedang dialamatkan pada kadernya seperti Johny G Plate dan Syahrul Yasin Limpo. Dia menegaskan kedua kadernya itu akan patuh pada hukum.
"Kita menghormati upaya penegakan hukum yang ada di negeri ini. Penghormatan kita pada upaya-upaya penegakan hukum itu jangan diragukan lagi. Kita patuh dan menghormati," sebutnya.
"Tapi bolehlah NasDem juga mengingatkan kepada para penegak hukum, jangan sekali-kali mempermainkan kata-kata, jangan mempermainkan hukum itu sendiri," imbuhnya.
Dia berharap penegak hukum tidak mencari-cari kesalahan, khususnya terhadap kadernya yang saat ini menjadi menteri. Dia mengingatkan Indonesia butuh stabilitas agar pembangunan bisa terus berlanjut.
"Jangan mencari-cari kesalahan yang tidak perlu dicari. Kita butuh ketenangan, kita butuh stabilitas di negeri kita sayang ini," tegasnya.
"Kita harus saling bergandengan tangan. Bukan hanya melihat kau di sana, aku di sini. Bukan kau kawanku, bukan kau lawanku," imbunya.
Surya Paloh berharap kader NasDem harus bisa mengingatkan lawan politik agar tidak menggiring opini yang bisa menghacurleburkan. Alasannya, jika hal tersebut terus dibiarkan maka akan menghancurkan bangsa.
"Kita yang terus-menerus menerangkan bagaimana untuk tidak hanya sekadar mengingatkan lawan-lawan politik, tapi juga sudah menggiring opini menghancurleburkan dengan seluruh cara yang dihalalkan dan itu dibiarkan dari waktu ke waktu. Konsekuensinya adalah kerusakan mentalitas bangsa ini, dan itu adalah kewajiban para kader partai NasDem untuk mengingatkan seluruh komponen masyarakat," ucapnya.
Sekadar diketahui, sejak Partai NasDem mengumumkan mengusung Anies Rasyid Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, kasus dugaan korupsi yang dilakukan kadernya yakni Johny G Plate dan Syahrul Yasin Limpo mencuat. Bahkan, Johny G Plate telah menjadi tersangka kasus BTS 4G oleh Kejaksaan Agung.
Sementara Syahrul Yasin Limpo yang menjabat sebagai Menteri Pertanian juga diperiksa KPK. KPK mendalami dugaan korupsi, khususnya jual beli jabatan di lingkup Kementerian Pertanian.
Syahrul Yasin Limpo merespons terkait penyelidikan dugaan jual beli jabatan. Syahrul mengaku tidak mengerti terkait penyelidikan dilakukan KPK soal dugaan adanya jual beli jabatan di Kementan. Ia menegaskan soal penempatan pejabat bukan merupakan hal teknis.
"Terlalu teknis. Jangan tanya di sini, karena saya lagi kerja. Saya enggak ngerti tentang itu," ujarnya kepada wartawan usai meninjau hewan kurban di Jalan Tun Abdul Razak, Kabupaten Gowa, Rabu (21/6).
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini mengaku fokus bekerja sebagai mentan. Ia menegaskan akan patuh pada aturan. "Don't ever against the law," tegasnya.