Suzuki APV ini ditahan polisi gara-gara berpelat D 1515 IS
Mobil itu dilepas pada Jumat dini hari, karena dianggap tidak berbahaya.
Usai peristiwa teror di kawasan Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Polres Bandung langsung menggelar razia kendaraan di wilayah hukumnya. Satu yang sempat membuat kaget Polantas Polres Bandung yakni soal minibus jenis Suzuki APV Arena bernomor polisi D 1515 IS.
Razia kendaraan dilakukan di jalan kolong Kopo, perbatasan antara Kota dan Kabupaten Bandung, pada Kamis (14/1) pukul 20.30 hingga 22.30 WIB. Sejumlah kendaraan diduga mencurigakan diberhentikan.
"Ya, razia kita lakukan kemarin usai kejadian (bom Jakarta). Nah kita curigai mobil APV yang sedang melaju dengan nopol D 1515 IS, akhirnya diberhentikan," kata Kapolres Bandung AKBP, Erwin Kurniawan, kepada merdeka.com, Jumat (15/1).
Asep adalah sopir mengemudikan mobil warna merah marun itu. Yang bikin polisi makin curiga, Asep tidak bisa menunjukkan surat kendaraan.
"Asep ini enggak bisa tunjukkan surat-surat, kita bawa langsung ke Mapolres Bandung," ujar Erwin.
Penuturan Asep, pada polisi, kendaraan itu bukan miliknya karena hanya sebatas buat mengantar barang. Asep pun tidak bisa pulang sampai si pemilik kendaraan mendatangi Mapolres Bandung memberikan penjelasan.
"Akhirnya tadi sekitar pukul setengah satu (12.30 WIB), si pemilik datang ke lokasi dan membawa surat-surat lengkap," ucap Erwin.
Saat ditanyakan soal hasil apakah ada hubungannya dengan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Erwin menampiknya.
"Itu tidak sengaja saja (nopolnya). Karena tidak ada pelanggaran dan dicek juga tidak ada yang mencurigakan dari barang-barangnya, akhirnya kita lepas," lanjut Erwin.
Razia kendaraan masih akan dilakukan bagi kendaraan akan masuk ke wilayah Bandung dan sekitarnya. Apalagi status siaga satu masih diterapkan oleh Kapolda Jabar, Irjen Pol Moechgiyarto, pascateror di Jakarta.