Tahap awal, 'kartu sakti' Jokowi diluncurkan di Semarang & Tegal
KIP di Jateng diberikan kepada 160 ribu anak usia sekolah sekitar Rp 36.500 di Kota Semarang dan Kota Tegal.
Pemerintah Jokowi-JK memberikan 'kartu sakti' di antaranya Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Indonesia Sehat (KIS) kepada 15,5 juta penduduk miskin di Indonesia. Di Jawa Tengah sendiri terdapat 2,5 juta penerima dan pada tahap awal akan diluncurkan 1 juta penerima 'kartu sakti' Jokowi. Untuk permulaan peluncuran program kartu sakti ini dilakukan di Kota Semarang dan Kota Tegal.
"Di Jateng, untuk program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) peluncurannya dimulai dengan pemberian program Simpanan Keluarga Sejahtera (SKS) sebanyak Rp 2,5 juta dimulai Rp 1 juta keluarga, hampir 130 ribu di Kota Semarang dan Kota Tegal," tegas Spesialis Senior Komunikasi dan Pelaksanaan Program, Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Rajeshanagara Sutedja dalam jumpa persnya kepada wartawan di Kota Semarang, Jawa Tengah Rabu(19/11).
Rajesh mengungkapkan, secara teknis petunjuk penggunaan sim card KKS yang diberikan ke warga miskin akan disosialisasikan melalui poster, Iklan di TV, Town Hall Meetting serta penerima KKS diberikan pelatihan penggunaan sim card dan kartu lainnya seperti KIS, KIP dan KKS. Kemudian, untuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Jateng diberikan kepada 160 ribu anak usia sekolah sekitar Rp 36.500 di Kota Semarang dan Kota Tegal.
"Proses pengambilan bantuan uang dari KIP bisa melalui bank atau lembaga keuangan disepakati. Besarannya, untuk tingkat SMA, SMK atau MA sebesar 500 ribu per semester. Di level SMP 300 ribu per semester dan SD sekitar Rp 200 ribu. KIP hanya untuk menjangkau yang bersekolah," paparnya.
Rajesh memaparkan KIP sama halnya penggunaan seperti sistim Bantuan Siswa Miskin (BSM), di mana siswa memiliki rekening. "Anak yang di bawah umur, didampingi oleh ortu atau guru," paparnya.
Lalu, KIS bagi hampir 4,5 juta individu sekitar Rp 650 ribu di Kota Semarang dan Kota Tegal. "Selain KKS, Kartu Indonesia Sehat (KIS) sebetulnya merupakan asuransi yang preminya untuk warga miskin dibayar oleh negara diberikan dalam bentuk Penerima Bantuan Iuran (PBI)," terangnya.
Rajesh memperkirakan program peluncuran akan selesai dan tuntas pada pertengahan bulan Desember 2014 mendatang.
"Kemudian pada bulan Januari awal tahun 2015 penggunaan kartu sakti Jokowi ini diharapkan akan berjalan dengan lancar. Untuk informasi terkait seberapa banyak yang sudah mengambil di kantor pos bisa akses di www.psks.info. Di situ bisa dilihat berapa jumlah per-kabupaten kota tersebut dan sudah berapa yang mereka sudah mencairkan," ungkapnya.
Rajesh menambahkan terkait jadwal pencairan, pemerintah sepenuhnya menyerahkan teknis dan jadwalnya ke kantor pos masing-masing di sekitar warga miskin penerima bermukim.