Tak ada yang menawar saat lelang, revitalisasi Pasar Klewer terancam gagal
Tak ada yang menawar saat lelang, revitalisasi Pasar Klewer terancam gagal. Kepala Dinas Perdagangan Subagiyo mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya mengantisipasi gagalnya realisasi revitalisasi Pasar Klewer sisi timur pada tahun ini. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat.
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo tengah dipusingkan dengan gagalnya proses lelang pembangunan Pasar Klewer timur. Dalam lelang beberapa waktu lalu, tak satupun peserta melakukan penawaran. Sehingga dipastikan belum ada kontraktor yang akan mengerjakan proyek tersebut. Revitalisasi pasar batik sisi timur itu pun terancam gagal dilakukan tahun ini.
Kepala Dinas Perdagangan Subagiyo mengatakan, saat ini pihaknya tengah berupaya mengantisipasi gagalnya realisasi revitalisasi Pasar Klewer sisi timur pada tahun ini. Ia mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar revitalisasi berjalan lancar.
"Kami sudah melaporkan hasil lelang ini kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag). Karena sampai lelang berakhir, tidak ada satupun peserta yang mengajukan penawaran," ujar Subagiyo, Senin (16/10).
Subagiyo menjelaskan, dalam laporan tersebut pihaknya juga meminta kepastian kepada Kemendag agar revitalisasi tersebut tetap dilanjutkan dengan dana pemerintah pusat. Meskipun program revitalisasi tahun ini gagal diwujudkan.
"Kami meminta kepastian agar program revitalisasi bisa dianggarkan kembali tahun depan. Karena bangunan pasar sudah dirobohkan, pedagang juga sudah pindah ke pasar darurat di Alun-alun utara," jelasnya.
Pemkot Solo tengah mengupayakan revitalisasi Pasar Klewer timur selesai maksimal 31 Desember. Kementerian Perdagangan siap mengucurkan anggaran senilai Rp 48 miliar untuk program tersebut. Tender proyek yang berakhir 4 Oktober pun gagal menghasilkan rekanan. Akibatnya Pemkot harus melelang ulang proyek tersebut. Lelang ulang tersebut berlangsung hingga 17 Oktober.