Kemenkop UKM Revitalisasi Pasar Kareka Nduku Selatan untuk Penuhi Kebutuhan Masyarakat Sumba Barat
Kemenkop UKM meresmikan Pasar Kareka Nduku Selatan di Kabupaten Sumba Barat,
Kemenkop UKM meresmikan Pasar Kareka Nduku Selatan di Kabupaten Sumba Barat,
Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) meresmikan Pasar Kareka Nduku Selatan di Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang menjadi bagian dari program bantuan revitalisasi pasar rakyat yang akan dikelola oleh koperasi pasar.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki mengatakan program revitalisasi pasar rakyat ini sangat penting untuk dilakukan, karena pasar ini menjadi wahana usaha yang mempertemukan petani, pedagang, dan pembeli, sekaligus melayani kebutuhan masyarakat sekitar.
"Hal paling penting adalah yang berjualan di sini harus mendapatkan aksesibilitas yang sama. Di sini bagus desainnya karena memberikan ruang yang sama bagi para pedagang. Pasar ini juga harus dijaga kebersihannya supaya tetap sehat, dan yang belanja juga nyaman," kata Menteri Teten saat meresmikan Pasar Kareka Nduku Selatan sebagai Pasar yang Menerima Bantuan Revitalisasi Pasar Rakyat yang dikelola oleh Koperasi di Kabupaten Sumba Barat, NTT, Sabtu (15/12).
Bantuan untuk revitalisasi pasar ini mencapai sebesar Rp1,5 miliar. Di mana proses pembangunan dimulai sejak Juli 2023 dan selesai pada November 2023.
Pasar ini mampu menampung 57 pedagang dan menjadi pasar pertama di Sumba Barat yang dikelola koperasi.
Lebih lanjut, Menteri Teten mengaku sangat senang mengunjungi pasar.
Menurutnya, Pasar Kareka Nduku Selatan berpotensi untuk menjadi pasar yang menyenangkan untuk dikunjungi masyarakat.
Menteri Teten juga mengimbau agar ekosistem pasar dapat lebih dikembangkan ke depan melalui koperasi pasar.
merdeka.com
Menteri Teten juga menilai bahwa koperasi pasar juga dapat menjadi agen penjualan produk hasil desa. Dengan buah-buahan yang berlimpah di Kabupaten Sumba Barat, dia meyakini bahwa pengembangan produk buah-buahan akan berkembang pesat jika dikelola dengan baik.
"Di sini buah-buahan sangat bagus. Di Palu itu persis seperti ini. Sekarang sudah menjadi sentra durian dan ekspor ke Tiongkok dan Thailand. Diekspor bukan durian utuh tapi pasta frozen untuk disuplai ke industri minuman. Di sini saya pikir juga bisa, karena kalau diolah jadi barang setengah jadi bisa diperdagangkan di seluruh dunia," ujarnya.
merdeka.com
Di tempat yang sama, Bupati Sumba Barat Yohanis Dade mengatakan, kehadiran MenKopUKM telah menjadi berkah bagi masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Sumba Barat.
merdeka.com
Revitalisasi pasar rakyat ini, menurut Yohanis telah membuktikan negara hadir di tengah masyarakat, sekaligus mendukung peningkatan ekonomi daerah melalui koperasi, UMKM, dan perdagangan.
Kabupaten Sumba Barat merupakan daerah yang memiliki banyak koperasi, serta UMKM mencapai 9.396 yang menghasilkan produk kerajinan, kuliner, dan sebagainya.
"Produk yang dihasilkan sebenarnya memiliki potensi berkembang tapi belum diwujudkan karena keterbatasan modal, sarana dan prasarana, kesulitan bahan baku, kualitas produk kalah saing, rendahnya pengetahuan mengembangkan diri, dan aspek pemasaran kurang. Kami berharap ada dukungan dan jalan keluar bagi koperasi dan UMKM di Sumba Barat yaitu diberikan pelatihan teknis untuk mengembangkan diri," ucapnya.
KemenKopUKM berkewajiban mengembangkan UMKM dan berada pada gelanggang persaingan yang sehat.
Baca SelengkapnyaTeten bilang, selama ini kemitraan antara pelaku UMKM dengan produsen besar masih bersifat kegiatan sosial saja.
Baca SelengkapnyaPemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaTujuan penghentian rekaputilasi itu agar tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat sehingga publik dapat hasil aktual.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih tiga jam berjibaku dengan api, akhirnya operasi dinyatakan selesai sekira pukul 06.23 WIB.
Baca SelengkapnyaAtikoh sempat berdiskusi dengan para pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaDesa Kemudo berhasil mandiri dan memberdayakan warganya dari pengolahan limbah pabrik.
Baca SelengkapnyaDiharapkan setiap TPAKD dapat memiliki unit-unit Pusat Literasi dan Inklusi Keuangan yang tersebar, terdekat, dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaJokowi turut menyoroti sejumlah potensi unggulan yang ada di Provinsi Jambi.
Baca Selengkapnya