KKP Hadirkan Pusat Oleh-oleh Perikanan, Sokong Kemandirian Usaha Mikro-Kecil Rembang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghadirkan Pusat Oleh-Oleh Produk Perikanan yang berkualitas di Kabupaten Rembang
KKP membuat Rumah Pengembangan Usaha Pengolahan dan Pemasaran Ikan Terpadu
KKP Hadirkan Pusat Oleh-oleh Perikanan, Sokong Kemandirian Usaha Mikro-Kecil Rembang
Rumah Puspita
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menghadirkan Pusat Oleh-Oleh Produk Perikanan yang berkualitas di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah melalui Rumah Pengembangan Usaha Pengolahan dan Pemasaran Ikan Terpadu (Puspita). Kehadiran pusat oleh-oleh ini untuk menyokong peningkatan produktivitas pelaku usaha mikro dan kecil sehingga menjadi lebih mandiri dalam mengembangkan usahanya.
-
Dimana KKP membantu pengembangan korporasi nelayan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP) memberikan fasilitasi pengembangan korporasi nelayan di Cilacap Jawa Tengah melalui dukungan gudang beku portable, kendaraan berpendingin, dan bimbingan teknis.
-
Apa yang ingin KKP dorong di sektor perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi.
-
Siapa yang mendukung KKP dalam menggaungkan perikanan berkelanjutan? Sementara Direktur Program Kelautan dan Perikanan Yayasan WWF Indonesia, Dr. Imam Musthofa Zainudin, mengaku siap mendukung KKP terkait perikanan berkelanjutan untuk ketahanan pangan Indonesia.
-
Siapa yang ikut membantu KKP dalam mendorong ekonomi nelayan? Bersama Gerakan Ingat Selamat Layar Indonesia (GISLI), KKP menggelar workshop PUG pada 30 Juli 2023 di Pelabuhan Perikanan Pantai Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur.
-
Bagaimana KKP membantu nelayan dan keluarga dalam berbisnis? “Kami akan selalu support para pelaku usaha, terutama UMKM agar semakin berkembang dan berdaya saing,“ ujarnya.
-
Gimana cara KKP promosikan ikan kaleng? 'Kami selalu komunikasikan kepada mereka bahwa produk olahan ini (ikan kaleng) sudah memenuhi syarat ini, memenuhi syarat itu, sehingga nanti mereka akan memilih kira-kira yang mana yang akan diambil,' kata Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Budi Sulistiyo, saat konferensi pers di Kantor KKP, Jakarta, pada Senin (11/11/2024) seperti yang dikutip dari Bisnis Liputan6.com.
"KKP mendorong agar usaha mikro-kecil dapat naik kelas, kehadiran Rumah Puspita diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan kapasitas usahanya,"
ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulis, Jumat (4/8/2023).
Rumah Puspita tidak hanya memfasilitasi pengembangan usaha sesuai standar, tetapi juga mengakomodir kebutuhan lokal para pelaku usaha dan masyarakat di sekitarnya.
Sebelumnya di Karawang, Rumah Puspita menjadi ruang pengembangan usaha pemindangan masyarakat setempat.
Lain halnya di Karanganyar, Rumah Puspita menjadi ruang inklusif, ramah perempuan dan difabel.
Rumah Puspita jadi Wadah Kembangkan Usaha
Budi berharap kehadiran Rumah Puspita baik di Kabupaten Rembang, Karawang maupun Karanganyar dapat menjadi wadah bersama untuk terus menumbuh-kembangkan usaha mikro-kecil pengolahan dan pemasaran hasil perikanan.
Senada, Direktur Usaha dan Investasi Catur Sarwanto memastikan KKP bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten, serta lembaga pembiayaan/perbankan dapat bersinergi dalam memberikan edukasi produk keuangan atau sumber permodalan yang dapat diakses oleh pelaku usaha. Selain itu, melalui dukungan dan fasilitasi penguatan legalitas, mutu produk, pemberdayaan usaha, promosi dan pemasaran, Rumah Puspita diharapkan dapat berperan untuk meningkatkan produksi dan kapasitas usahanya secara berkelanjutan.
Dikatakannya, saat ini Rumah Puspita berfungsi sebagai wadah untuk konsultasi bisnis, pelatihan pengolahan, fasilitasi akses pembiayaan, pusat pemasaran online, serta tempat transaksi dan penjajakan kerja sama bisnis.
"Semoga dari Rumah Puspita ini bisa menjadi bench mark pengembangan pusat oleh-oleh di Kabupaten Rembang,"
tutup Catur.
Sementara Ketua Koperasi Mitra Mina Lestari, Nyoto mengapresiasi dan bersyukur atas hadirnya pemerintah melalui KKP di Kabupaten Rembang. Menurutnya, keberadaan Rumah Puspita di wilayahnya sejalan dengan harapan para pengolah dan pemasar ikan yang ingin memunculkan produk perikanan sebagai ciri khas Kabupaten Rembang.
"Ini kami berterimakasih, karena semangat teman-teman koperasi langsung disambut oleh KKP dengan hadirnya Rumah Puspita.
Kita ingin bikin kesan orang belum lengkap ke Rembang kalau belum mencoba produk di sini,"
tutur Nyoto.
Sebagai informasi, Rumah Puspita Rembang resmi dikelola Koperasi Mitra Mina Lestari sejak 27 Juli 2023. Koperasi ini menjadi wadah beberapa usaha mikro-kecil yang bergerak dalam usaha pengolahan dan pemasaran hasil perikanan di Kabupaten Rembang.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan program prioritas di bidang perikanan tangkap dan budidaya bisa membuka banyak peluang usaha dan lapangan kerja yang dapat dioptimalkan oleh masyarakat.