Ikan Kaleng dan Surimi Diusulkan Masuk Jadi Menu Makan Bergizi Gratis
Budi menyatakan pihaknya terbuka terhadap produksi perikanan mentah maupun olahan dalam negeri.
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengusulkan ikan kaleng hingga surimi masuk dalam menu program Makan Bergizi Gratis. Diketahui, Makan Bergizi Gratis merupakan program unggulan Presiden Prabowo Subianto.
"Jadi semuanya, nanti kan menjadi banyak pilihan, ada yang segar, ada yang olahan, olahan juga macam-macam Ada yang olahan dari surimi, ada olahan asin, ada olahan kaleng," kata Dirjen Penguatan Daya Saing KKP Budi Sulistiyo kepada wartawan di Kantor Pusat KKP, Jakarta, Kamis (21/11).
Budi menyatakan pihaknya terbuka terhadap produksi perikanan mentah maupun olahan dalam negeri. Dia ingin agar pelaku UMKM hingga perusahaan domestik bisa lebih dikenal oleh masyarakat.
"Kita promosikan semuanya, semua produk hasil perikanan kita promosikan bersama. Nah kami juga mendorong produk-produk lokal, supaya mereka saling mengenal," ucapnya.
Dia menyebut, pihaknya telah mengundang asosiasi perusahaan ikan kaleng untuk ikut berpartisipasi dalam Program Makan Bergizi Gratis.
"Jadi kemarin kebetulan ada asosiasi kaleng-kaleng, nanti ada semuanya, semua produk kami promosikan. Jadi semuanya, nanti kan menjadi banyak pilihan, ada yang segar, ada yang olahan," bebernya.
Meski demikian, ia meminta setiap pengusaha memastikan keamanan dari produk perikanan yang akan masuk dalam program Makan Bergizi Gratis. Dengan ini, diharapkan produk lokal dapat dikenal lebih luas oleh masyarakat.
"Ini adalah kesempatan baik supaya produk hasil perikanan Indonesia itu meningkat dan mendukung program bergizi gratis ini dengan standar keamanan pangan dan semuanya. Kami yang kami dorong gitu, semuanya masyarakat tahu bahwa pertumbuhan itu muncul dari ketika produk lokal itu dikonsumsi oleh masyarakat lokal," tandasnya.
Siapkan Ribuan UMKM Perikanan
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah mengantongi data sejumlah unit usaha sektor perikanan untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Program yang direncanakan akan dijalankan pada 2025 ini diusulkan untuk memuat menu yang berasal dari laut.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP, Budi Sulistiyo, menyampaikan bahwa data tersebut mencakup hampir 3 ribu usaha berskala mikro hingga menengah.
"Kami juga sudah mengidentifikasi dan mendata, dan database ini akan kami serahkan serta kami bagi dengan instansi terkait, termasuk koperasi perikanan yang bisa menjadi mitra dalam penyelenggaraan Makan Bergizi Gratis," ujar Budi dalam acara Bincang Bahari di Kantor KKP, Jakarta, Senin (11/11).
Tidak berhenti di situ, Budi menegaskan bahwa pihaknya turut memperkuat usaha-usaha tersebut agar dapat ikut serta dalam rantai pasok program Makan Bergizi Gratis. Penguatan juga dilakukan pada koperasi dan UMKM agar dapat menstimulasi ekonomi masyarakat, khususnya di sektor perikanan dan kelautan.
Budi menegaskan bahwa data unit usaha tersebut dapat dibagikan kepada kementerian dan lembaga lain untuk meningkatkan keterlibatan UMKM perikanan dalam program Makan Bergizi Gratis.