Tak ditanggung BPJS, bocah mata palsu berharap bantuan Ahok
Azmi harus menjalani operasi mengganti bola mata Azmi sebesar Rp 30 juta.
Dianggap sebagai bagian dari estetika, BPJS menolak menanggung operasi mata kiri Azmi Abdul Malik, bocah yang masih duduk di kelas VIII. Azmi harus menjalani operasi setelah mata kirinya terkena anak panah yang dilepaskan oleh temannya.
Cerita Azmi dituliskan di Facebook oleh akun Yuhyi Lestari, Selasa (11/8). Dalam tulisannya, Yuhyi menjelaskan jika biaya operasi mengganti bola mata Azmi sebesar Rp 30 juta. Untuk itu, Yuhyi meminta bantuan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk membantu siswa SD Jakarta Timur ini.
"Pak Ahok jika Anda berkenan biarkanlah Azmi menikmati aktivitasnya sebagai anak - anak dengan bola mata palsu yang terpasang dengan baik. Agar ia tenang saat mengerjakan soal matematika, bermain sepak bola bersama teman sebayanya, dan tak lupa saat Upacara 17 Agustus nanti."
Cerita Azmi yang diharuskan mengenakan bola mata palsu berawal dari kecelakaan yang dialaminya pada 2007 silam. Mata kiri Azmi terkena anak panah yang menyebabkan infeksi, dan memaksa dokter untuk mengangkat bola matanya.
Sejak kejadian tersebu, Azmi harus menjalani hidupnya dengan bola mata palsu. Hal ini dilakukan agar teman Azmi atau orang lain kaget melihat wajahnya tanpa bola mata.
Namun penggunaan bola mata palsu bukan tanpa beban. Bocah yang sekolah di SD di kawasan Jakarta Timur itu harus berhati-hati menjaga bola mata palsu agar tidak mudah lepas saat dirinya beraktifitas.
"Bola mata palsu ini cukup membuatnya terhibur walau tak bs digunakan untuk melihat. Namun sayang bola mata palsu ini harus diganti setiap 6 tahun sekali seiring dengan pertumbuhan jaringan kelopak matanya. Jika tidak bola mata ini bs lepas sewaktu waktu. Benar saja, ini sudah tahun kedelapan, Azmi kerap kehilangan bola matanya saat beraktivitas, jangankan saat pelajaran olahraga bahkan saat baris untuk upacara sekalipun bola matanya bs terlepas. Beberapa kali teman - teman membantu Azmi mencari bola mata palsunya yang keluar."
Selain kepada Gubernur Ahok, Yuhyi juga meminta bantuan kepada masyarakat Indonesia untuk dapat membantu meringankan biaya operasi Azmi. Bagi yang ingin membantu, dapat langsung menyambangi rumah Azmi di Kampung Jembatan RW.17 RT 3 no.29 Penggilingan Cakung, Jakarta Timur. (dekat stasiun buaran.)
Kontak ibunda Azmi
081932681064 /08891445583
Bagi teman yg ingin membantu Azmi, berikut Rekening ayahnya Azmi a.n. Ahmad Yusuf BCA 7080110787