Tak lama lagi, Bekasi punya transportasi kereta angin
Kereta bertenaga angin ini akan memiliki trase sejauh 12 kilometer.
Masyarakat Kota Bekasi, Jawa Barat, tak lama lagi bakal memiliki transportasi massal jenis aeromovel seperti di Brasil. Pemerintah setempat telah menetapkan trase yang bakal dilalui kereta bertenaga angin tersebut.
Kepala Bidang Perencanaan pada Dinas Tata Kota Bekasi, Erwin Gwinda mengatakan, trase yang ditetapkan sepanjang 12 kilometer meliputi dua tahap. Tahap satu adalah Harapan Indah-Summarecon-Stasiun Bekasi-Kali Bekasi-RSUD Kota Bekasi-Bendung Bekasi-Kompleks Pengairan-Hotel Amaris-Jalan Ahmad Yani-Jalan Juanda-Stasiun.
"Tahap dua Jalan Ahmad Yani-Rawapanjang-Jalan Siliwangi-Narogong," kata Erwin di Bekasi, Selasa (9/2).
Menurut dia, setelah proses penetapan trase, kini pihaknya masih menunggu feasibility study atau studi kelayakan untuk trase tersebut. Diharapkan, feasibility study tersebut sudah didapatkan pada akhir Februari ini.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan, pembangunan transportasi massal tersebut murni dilakukan oleh swasta yang membentuk konsorsium, antara lain PT PPP Indonesia, PT Cakar Bumi Integritas, dan PT Intiadi Dwi Mitra Sejati. Perusahaan berinvestasi senilai Rp 2 triliun untuk membangun proyek itu.
Menurut Rahmat, transportasi tersebut dianggap cukup mendesak bagi warga Kota Bekasi. Sebab setiap hari kemacetan terjadi di sejumlah ruas protokol, misalnya di Jalan Raya Soedirman, Jalan Raya Sultan Agung, Jalan Raya Juanda dan lainnya.
Kemacetan diprediksi makin parah seiring pertumbuhan kendaraan yang ada di wilayah Bekasi dan sekitarnya. Berdasarkan data dari Satuan Manunggal Administrasi Satu Atap Kota Bekasi, jumlah kendaraan di wilayah setempat mencapai 1,5 juta.