Tak pakai Hercules, 13 jenazah korban diterbangkan dengan CN-295
Pesawat itu sejak kemarin memang sudah diparkir di Lanud Soewondo Medan.
Setelah kemarin petang tertunda karena cuaca buruk, 13 jenazah korban jatuhnya Hercules di Medan, akhirnya diterbangkan dari Lanud Soewondo, Sabtu (4/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Namun, mereka tidak jadi menggunakan Hercules dan harus dipindah ke pesawat lain.
Ke-13 jenazah bersama keluarganya diterbangkan dengan CN-295. Pesawat itu sejak kemarin juga memang sudah diparkir di Lanud Soewondo Medan.
Beredar informasi yang menyatakan Hercules kembali mengalami masalah sehingga batal diterbangkan. Namun kabar ini dibantah Kepala Penerangan dan Perpustakaan Lanud Soewondo Mayor Pnb Jhoni Tarigan.
"Tidak ada terjadi kerusakan. Tapi pesawat (Hercules) itu memang sengaja di-stand-by-kan di Lanud Soewondo sampai proses evakuasi selesai. Selain itu, kita memakai CN-295 karena masih ada CN yang akan tiba hari ini. Kalau kita pakai Hercules, berarti ada 2 CN di sini," ucapnya.
Sebelumnya, pada Jumat (3/7) pagi, pesawat Hercules yang sama juga mengalami kendala. Terjadi korsleting yang memunculkan percikan api pada perangkat pengubah arus AC menjadi DC yang ada di pesawat dengan nomor lambung A-1321 ini. Saat itu, pesawat akan mengangkut 8 jenazah dan keluarga. Karena ada masalah, TNI AU akhirnya menggunakan CN-295.
Tidak cuma itu, setelah kerusakan pada Hercules diperbaiki, Jumat (3/7) petang, 13 jenazah lain dan kerabatnya dijadwalkan terbang dengan Hercules itu. Meski sudah dimuat dan mesin hidup, rencana penerbangan itu dibatalkan. Cuaca buruk memaksa pilot membatalkan take off dan dijadwalkan kembali terbang pada pagi ini, sampai akhirnya batal terbang lagi.
Ke-13 jenazah yang diangkut CN-295 pagi ini terdiri dari 7 jenazah tujuan Ranai, Natuna, yaitu: Syariah, Rusmiati, Mushawwir, Bobi Chandra, Basmi, Anand Andhika, dan Ervina.
Tiga jenazah dibawa ke Pekanbaru yaitu: Lusianti Pane, Akto Darmizon, dan Marlis Jefriani. Lalu, jenazah Halimah Sri Rosita diterbangkan ke Halim Perdanakusuma, Pelda (Purn) Mulyono ke Malang, serta Supiah ke Madiun.
Berdasarkan data di posko Hanggar Lanud Soewondo, hingga pukul 08.00 WIB, total sudah 114 jenazah korban Hercules yang dibawa dari kamar mayat RSUP H Adam Malik Medan. Sebanyak 112 di antaranya tercatat di manifest pesawat. Sementara dua lainnya adalah masyarakat yang tertimpa, yaitu Rizaldi dan Melinda Pasaribu.
Di antara 112 yang tercatat di manifest itu, 81 jenazah diterbangkan dari Lanud Soewondo. Sisanya sebanyak 31 jenazah yang diambil langsung keluarganya.
Mengacu pada data manifest dari TNI AU yang menyatakan kru dan penumpang pesawat, yang jatuh di Simalingkar, berjumlah 122 orang, berarti hanya tersisa 10 jenazah yang belum teridentifikasi. Jumlah itu, tidak termasuk masyarakat di darat yang turut menjadi korban.