Tak puas koar-koar di medsos, Ridwan Kamil larang warga ke bonbin
Ridwan Kamil geram pemasukan dari tiket pengunjung, bukan untuk kesejahteraan hewan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dibuat gerah dengan pengelola Kebun Binatang Bandung yang dipegang Yayasan Margasatwa Tamansari. Sampai-sampai Emil, sapaan akrabnya menyerukan boikot Kebun Binatang Bandung lewat akun media sosialnya.
Emil membuat tagar #BoikotBonbinBDG yang mengundang banyak reaksi dari warganya di media sosial. Ada yang setuju, tapi ada juga yang tidak.
Saat ditanya ihwal seruan boikot tersebut, Emil mengaku sudah kadung kesal dengan tata kelola yang selama ini dilakukan yayasan tersebut. Teguran sudah dilakukan, minta perbaikan tak diindahkan. Seruan cara halus saveBandungzoo di media sosial juga sempat menggaung. Tapi semua sia-sia.
"Hastag boikot itu supaya mereka paham bahwa kita sudah kecewa sampai maksimal. Sekarang yang ada malah bangunan komersil diperbanyak," ungkap Emil, Sabtu (14/5).
Seruan boikot itu dimaksudkan agar masyarakat untuk sementara waktu tidak usah dulu mendatangi wisata satwa tersebut. Menurut dia, percuma jika pemasukan tiket ke pengelola tidak bermuara kepada kenyamanan masyarakat dan kesejahteraan hewan.
"Sementara tidak usah datang ke sana, sampai mereka menunjukan niat baik. karena percuma mereka dapat tiket dan pemasukan, tidak bermuara pada kesejahteraan hewan," tandas pria berkaca mata itu. Yang paling nyata ketika gajah Yani mati karena diduga tidak terurus dengan tidaknya menghadirkan dokter tetap.
Seruan boikot itu sebenarnya sejalan dengan Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Wilayah Jawa Barat, Sri Muji Arti Ningsih yang meminta pengelola Kebun Binatang Bandung untuk membatasi aktivitas manusia berjarak satu kilometer.
Menurut Sri, Kebun Binatang Bandung dikhawatirkan menjadi area zoonosis usai matinya gajah Yani. Zoonosis adalah area di mana sejumlah penyakit atau virus dari hewan bisa menular kepada manusia.
"Yaudah (setuju ditutup sementara). Pokoknya saya akan lakukan untuk aspirasi publik ini agar dipenuhi, keselamatan dan kesehatan. Karena memang (Kebun Binatang Bandung) secara kasat mata tidak layak," tandasnya.
Baca juga:
Ridwan Kamil ajak netizen boikot Kebun Binatang Bandung
Gajah Yani mati, bukti pengelola Bonbin Bandung tak profesional
Gajah Yani mati, pengujung dilarang mendekati kandang
Ini pelanggaran yang dilakukan Kebun Binatang Bandung
Poin-poin pelanggaran yang dilakukan Kebun Binatang Bandung
Pengelola sebut tak kurang duit, tapi gajah Yani mati tak terurus
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Kenapa Kebun Binatang Cikini dipindahkan ke Ragunan? Sampai dengan 1960-an, pemerintah di Jakarta mempertahankan Kebun Binatang Cikini di tanah milik Raden Saleh, namun tahun 1964 karena kondisi lahan yang makin tidak layak bagi kehidupan satwa akhirna terpaksa dipindahkan di wilayah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
-
Siapa saja yang bisa menikmati Kebun Binatang Bandung? Bagi Anda yang ingin menikmati dan menghabiskan waktu liburan bersama keluarga, sebaiknya mengunjungi Kebun Binatang Bandung.
-
Di mana Taman Balai Kota Bandung terletak? Taman Balai Kota Bandung sendiri sering dianggap sebagai taman tertua di Kota Bandung. Bahkan, kehadirannya sudah lebih dulu ada sebelum Bandung menjadi gemeente alias Kotapraja.
-
Dimana letak Kebun Raya Kuningan? Bila tertarik, Anda bisa berkunjung ke Desa Padabeunghar, Persawahan, Kuningan, Jawa Barat.
-
Dimana letak Taman Bunga Kutabawa? Taman Bunga Kutabawa merupakan destinasi wisata yang terletak di Pejagan I, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.