Tak Terima Pernyataan Anggota Dewan, Ratusan Relawan Covid-19 Geruduk DPRD Bantul
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Supriyono mengkritik penanganan Covid-19. Supriyono menilai, dalam pemakaman pasien Covid-19, menguntungkan sebagian pihak karena menjadi lahan proyek.
Ratusan relawan penanganan Covid-19 menggeruduk Gedung DPRD Kabupaten Bantul, Senin (22/2). Kedatangan ratusan relawan ini karena tak terima pernyataan yang dilontarkan anggota DPRD Bantul dari Partai Bulan Bintang (PBB), Supriyono.
Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Supriyono mengkritik penanganan Covid-19. Supriyono menilai, dalam pemakaman pasien Covid-19, menguntungkan sebagian pihak karena menjadi lahan proyek.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
"Habis operasi kanker payudara dinyatakan terkena Covid-19. Ini belum lagi yang meninggal, digelindingkan begitu saja seperti memakamkan anjing. Jangan-jangan ini proyek Dinas Kesehatan yang menguntungkan sejumlah orang," kata Supriyono dalam video yang viral sejak Minggu (21/2) ini.
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Bantul Waljito menyebut, kedatangan ratusan relawan ini karena tak terima dengan pernyataan Supriyono di dalam video. Waljito mendesak Supriyono segera meminta maaf atas pernyataannya yang terekam dalam video tersebut.
"Kami juga meminta pimpinan dewan untuk memanggil dan mengklarifikasi yang bersangkutan atas pernyataannya. Karena jelas-jelas proses pemakaman dilakukan sesuai SOP. Bukan seperti memakamkan anjing," ungkap Waljito, Senin (22/2).
Bila tak segera minta maaf, Waljito akan melaporkan Supriyono ke polisi. Waljito menuding pernyataan Supriyono dalam video itu berisi hasutan kontra pada penanganan Covid-19.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bantul Subhan Nawawwi menerangkan usai kedatangan ratusan relawan ini, pimpinan DPRD Bantul akan meminta Badan Kehormatan Dewan (BKD) memanggil Supriyono.
"Kami meminta hari ini dipanggil. Jika tidak bisa datang kami akan meminta Supriyono hadir besok pagi. Soal sanksi, kami menunggu hasil klarifikasi BKD," tegas Subhan.
Baca juga:
Satgas Covid-19 Sebut PPKM Mikro Ringankan Beban RS
Intip Pasien Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri di Hotel
Bappenas Proyeksikan Herd Immunity Dicapai Pada Maret 2022, Ini Perhitungannya
Update di RSD Wisma Atlet 22 Februari: 3.651 Pasien Covid-19 Dirawat Inap
Pasien Covid-19 Dirawat di RSL Kota Bogor Tinggal 31 Orang
Kemenkes: WNA Positif Covid-19 di RI Bertambah 35 Orang