Tanaman Mangrove di Muaragembong Bekasi Terus Menyusut, Lutung Jawa Terancam
Keberadaan lutung jawa (Trachypithecus auratus mauritius) di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi semakin terancam. Kondisi ini disebabkan areal tanaman mangrove yang menjadi habitat satwa dilindungi itu semakin menyusut.
Keberadaan lutung jawa (Trachypithecus auratus mauritius) di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi semakin terancam. Kondisi ini disebabkan areal tanaman mangrove yang menjadi habitat satwa dilindungi itu semakin menyusut.
"Pohon mangrove tidak cukup banyak untuk mereka (lutung jawa) tinggal, karena terus ada pembukaan lahan tambak," kata Wakil Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Pantai Bahagia Ahmad Qurtubi, Senin (6/12).
-
Di mana contoh tempat wisata hutan mangrove di Jakarta? Di Indonesia, ada banyak hutan mangrove yang saat ini dijadikan tempat wisata alam. Salah satunya di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
-
Kenapa melestarikan hutan mangrove sangat penting? Untuk itu melestarikan hutan mangrove sangat diperlukan.
-
Apa fungsi utama dari hutan mangrove di pesisir? Fungsi hutan mangrove yang paling utama adalah mencegah abrasi atau pengikisan pantai oleh gelombang laut.
-
Siapa yang hidup di ekosistem hutan mangrove? Selain itu, beberapa hewan laut seperti ikan, siput, kepiting, dan udang juga hidup di hutan mangrove.
-
Kapan Ekowisata Bale Mangrove diresmikan? “Ekowisata Bale Mangrove adalah bukti nyata kolaboraksi yang kuat dari keberlanjutan program Kampanye Sadar Wisata (KSW) 5.0 di Desa Wisata Jerowaru,” kata dia.
-
Apa saja yang ada di Graha Mangrove? Tempat ini memiliki area hutan mangrove yang luas dan memiliki berbagai fasilitas seperti jalur hiking, jembatan kayu, dan ruang kelas untuk pelatihan.
Saat ini luas lahan pohon mangrove yang menjadi habitat sekitar 100 ekor lutung jawa di Desa Pantai Bahagia hanya tersisa sekitar 14 hektare. Sebelumnya, luasnya mencapai sekitar 40 hektare.
"Kalau sekarang di utara sekitar lima sampai tujuh hektare, di selatan juga sama. Jadi ya sekitar 14 hektare yang tersisa. Kalau dulu sekitar tahun 1980 luas habitat lutung jawa di Kampung Muarabendera ini bisa lebih dari 40 hektare," ucapnya.
Qurtubi menjelaskan, sekelompok kecil lutung jawa yang terdiri 7 sampai 10 ekor idealnya membutuhkan 12 hektare lahan untuk bertahan hidup. "Itu berdasarkan hasil studi banding kami ke pemerhati primata di Ciwidey Bandung. Idealnya memang 12 hektare untuk kelompok kecil lutung jawa supaya bisa bertahan hidup," kata Sekretaris Desa Pantai Bahagia ini.
Selain habitat, populasi satwa itu juga terancam, karena perburuan masih terjadi. "Diperkirakan saat ini di utara ada 55 ekor, di selatan 40 ekor lutung jawa. Populasinya bertambah lima sampai enam ekor setiap tahun di dua lokasi itu sejak 2013. Sebelumnya hanya sekitar 20 sampai 30 ekor. Perburuan masih ada, tapi kita penggiat lingkungan bersama warga menjaganya," ungkapnya.
Keberadaan lutung jawa di Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong masih menjadi daya tarik wisatawan hingga saat ini. Sayangnya, hal itu tidak didukung legalitas dan fasilitas yang memadai.
"Ada beberapa yang perlu dilakukan untuk mendukung agar keberadaan lutung jawa ini menjadi destinasi wisata. Pertama, harus ada penetapan wilayah konservasi lutung dan habitatnya, kedua infrastruktur harus dibangun untuk mendukung target kawasan wisata edukasi," ungkap Qurtubi.
Baca juga:
Warga Tangkap Buaya 3,5 Meter Terjebak di Parit, Evakuasi Sampai 2 Jam
Cantiknya Kuau Raja, Burung 'Seribu Mata' Penghuni Pulau Sumatra
18 Rumah Warga di Bener Meriah Aceh Rusak Diamuk Gajah Liar
Bukan Hilang, BKSDA Pastikan 2 Lumba-Lumba di Bali Mati karena Sakit
Kulit Harimau dan Paruh Burung Rangkong di Aceh Tengah Dimusnahkan
Hidup di Pegunungan dan Terancam Punah, Ini Penampakan Kambing Hutan Sumatra