Tangan istri juragan sembako nyaris putus dibacok perampok
Korban berusaha mempertahankan tas berisi uang puluhan juta rupiah.
Riri, istri juragan sembako di Jalan Wijaya Kusuma Ujung nomor 68 RT 11 RW 01, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangse) dianiaya perampok hingga tangan nyaris putus, lantaran korban berusaha mempertahankan tas berisi uang puluhan juta rupiah.
Kejadian ini terjadi dii Jalan Aren 2 Gang Sate RT 02 RW 03, tak jauh dari kediamannya, Senin (15/8) sekira pukul 18.35 WIB.
Saat itu Riri tidak sendiri, dia bersama suaminya, Budi. Kronologi kejadian bermula saat keduanya selesai menutup toko sembako dan bergegas pulang. Namun keduanya diikuti kawanan penjahat yang berboncengan dengan dua sepeda motor.
"Benar korban dibacok tangannya. Ketika itu, salah satu pelaku menarik tas korban, tapi korban berusaha mempertahankan tas miliknya sehingga terjadi tarik menarik antara pelaku dan korban. Seketika itu, pelaku melukai korban," kata Kasubag Humas Polres Kota Tangsel, AKP Mansuri, Rabu (17/8).
Sang suami tidak tinggal diam. Dia berusaha melawan, namun suara tembakan yang terdengar di telinganya membuat dia harus berpikir tentang keselamatannya.
"Pelaku pun berhasil kabur dan membawa tas korban yang diperkirakan berisi puluhan juta itu. Kawanan itu melarikan diri ke arah Jalan Raya Ceger," ujar Mansuri.
Mansuri mengatakan, Riri kini dirawat di RS Premiere Bintaro karena mengalami luka di keempat jari tangan sebelah kiri, sedangkan ibu jari sebelah kanan yang nyaris diputus perampok.
"Pelaku berhasil membawa tas korban. Saat ini kami sedang melakukan penyelidikan," tuntasnya.