Tanggapan polisi soal postingan Ade Armando orang bodoh pilih Anies
Tanggapan polisi soal postingan Ade Armando orang bodoh pilih Anies. Saat dikonfirmasi, Ade Armando membenarkan status Facebook tersebut ditulis olehnya. Dia mengaku memiliki alasan menulis status tersebut.
Polda Metro Jaya akan melakukan pengecekan terkait postingan yang diunggah dosen komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando. Melalui akun media sosial Facebook miliknya, Ade menumpahkan kekecewaannya atas terpilihnya pasangan Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Uno dalam Pilgub DKI.
"Ya nanti kita cek dulu di patrol polisinya di cyber crime. Karena semuanya itu yang menentukan kan saksi ahli semuanya," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono kepada merdeka.com usai dihubungi, Jumat (21/4).
Meski demikian, Argo mengakui penyidik tak lantas serta merta menyelidiki postingan Ade tersebut. Polisi tetap menunggu pelaporan.
"Semuanya kan ada laporan. Baru ada penyelidikan gitu. Nah apakah dalam penyelidikan itu ada tindak pidana atau nggak. Seperti itu (tunggu ada laporan dulu?) Iya memang seperti itu. Lebih bagus kan ada laporan," katanya.
"Ya nanti kita tanya penyidiknya. Untuk melihat kasus ini ya," akhirnya.
Sebelumnya, dalam postingan yang diunggahnya di akun Facebook miliknya, dosen komunikasi UI itu menulis status soal Pilgub DKI. Ade menyebut kalahnya Ahok di Pilgub DKI memiliki arti lebih banyak orang bodoh ketimbang orang pintar di DKI.
"Orang pintar milih Ahok. Orang bodoh milih Anies. Jadi kalau sekarang Ahok kalah artinya jumlah orang bodoh jauh lebih banyak daripada orang pinter. Simpelkan?," demikian tulis Ade di akun Facebook miliknya Kamis (20/4) kemarin, dikutip merdeka.com.
Status tersebut langsung ramai menuai reaksi dari para netizen. Hingga pukul 7.35 WIB, status itu 258 kali dibagikan dan ada 1.664 netizen yang komentar.
Saat dikonfirmasi, Ade Armando membenarkan status Facebook tersebut ditulis olehnya. Dia mengaku memiliki alasan menulis status tersebut.
"Benar itu saya yang tulis. Kan selama ini pendukung Ahok dihina kalau dukung Ahok kafir masuk neraka, enggak boleh disalati, itu merendahkan dan parah kan?," kata Ade saat dikonfirmasi merdeka.com melalui sambungan telepon.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Siapa yang melaporkan Ade Armando ke Polda DIY? Salah seorang pelapor dari Paman Usman yang juga Lurah Karangwuni, Kulon Progo, Anwar Musadad, mengaku para lurah di DIY merasa sakit hati dengan pernyataan Ade Armando.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat di Pilkada DKI 2017 putaran kedua? Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
Baca juga:
Ade Armando: Orang pintar pilih Ahok, orang bodoh pilih Anies
Tangkal hoax, Gus Mus minta pengguna media sosial jaga kewarasan
Hashtag #PilkadaDKI jadi trending topik Indonesia di Twitter
Deklarasi Asosiasi Media Siber Indonesia
Aktif di media sosial bisa bikin kamu lebih kurus?
Pansus RUU Pemilu akan buat aturan kampanye di media sosial