Tanggapan Seknas Prabowo-Sandi atas Penemuan Ribuan Form C1 di Menteng
Taufik berencana membawa kasus tersebut ke jalur hukum.
Kepolisian bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengamankan sebuah mobil Daihatsu Sigra di kawasan Menteng, Jakarta Pusat karena diduga mengangkut ribuan form C1 palsu Pemilu 2019.
Dari foto Bawaslu Jakpus, tampak kardus itu bertuliskan 'Kepada Yth Bapak Toto Utmo Budi Santoso Direktur Satgas BPN PS Jl Kertanegara No 36 Jakarta Selatan' dan 'Dari Moh Taufik Seknas Prabowo-Sandi Jl HOS Cokro Aminoto no 93 Menteng Jakarta Pusat'.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
Menanggapi hal tersebut, CEO Seknas Prabowo-Sandiaga M. Taufik membantah bahwa C1 itu milik seknas.
Artikel terkait Prabowo Subianto juga bisa diakses di Liputan6.com
"Itu bohong ya, fitnah. Berita itu sama sekali tidak betul Seknas tidak pernah mengumpulkan C1, tidak pernah mengirimkan C1 ke BPN," kata Taufik di Kantor Seknas Prabowo-Sandi, Menteng, Senin (6/5/2019).
Taufik berencana membawa kasus tersebut ke jalur hukum. "Kita akan lakukan tindakan hukum, pasti orang fitnah kan harus dihukum," ujarnya.
Taufik menegaskan, kop surat yang ditemukan bersama C1 bukan lah kop surat resmi Seknas. "Saya ingin tunjukkan kop surat Seknas, beda ya. Saya sudah meminta tim berkomunikasi dengan Bawaslu," ucapnya.
Wakil Ketua DPRD DKI itu juga mengaku heran dengan cepatnya Bawaslu menyebut C1 yang ditemukan itu palsu.
"Kok tiba-tiba dibilang itu C1 palsu, kapan konfirmasinya ke Boyolali. Kok kayak Jini oh Jini. Kalau ngibul harus pas ngibulnya," tandasnya.
Sebelumnya, Ketua Divisi Hukum dan Penanganan Pelanggaran Bawaslu DKI Jakarta, Puadi menyebut ribuan form C1 tersebut terjadi saat polisi tengah menggelar operasi lalu lintas pada Sabtu 4 Mei 2019 lalu sekitar pukul 10.30 WIB.
"Penangkapan itu terjadi saat mengadakan operasi lalu lintas, polisi memberhentikan sebuah mobil, kemudian saat dilakukan pemeriksaan petugas menemukan dua kotak berisi ribuan form C1 Kabupaten Boyolali," ujar Puadi saat dikonfirmasi, Jakarta, Senin (6/5/2019).
Atas temuan itu, kepolisian langsung berkoordinasi dengan Bawaslu Jakarta Pusat. "Nah dari Bawaslu Jakarta Pusat langsung melaporkan temuan ini ke Bawaslu DKI Jakarta," kata Puadi.
Baca juga:
Diduga Ada Pemalsuan Dokumen, Bawaslu Serahkan Temuan C1 di Menteng ke Polri
KPU Sarankan Cek Keaslian Dokumen C1 yang Ditemukan di Menteng
Polisi Serahkan Temuan 2 Dus Form C1 Diduga Palsu ke Bawaslu DKI
Polisi Amankan Daihatsu Sigra Bawa Ribuan Formulir C1 Diduga Palsu di Menteng
Polisi Miliki Salinan Hasil Rekap Formulir C1