Tanggapan Yunarto Wijaya Setelah Namanya Jadi Target Pembunuhan
"Saya pribadi dan keluarga sudah memaafkan dan tak memiliki dendam apapun baik kepada perencana maupun eksekutor," kata Yunarto Wijaya
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya menjadi target pembunuhan dalam kerusuhan 21-22 Mei. Pengakuan ini dilontarkan oleh Irfansyah alias IR. Irfansyah mengaku diperintahkan Kivlan Zen untuk membunuh Yunarto Wijaya saat bertemu dengan Kivlan Zen pada April 2019. Irfansyah bertemu Kivlan Zen di Masjid Pondok Indah ditemani rekannya, Armin dan Yusuf.
"Kivlan salat Asar sebentar, setelahnya memanggil saya lalu saya masuk ke dalam mobil Kivlan, lalu (Kivlan) mengeluarkan HP dan menunjukkan alamat serta foto Yunarto quick count dan Pak Kivlan bilang 'cari alamat ini, nanti kamu foto dan video'. Siap saya bilang," kata Irfansyah dalam video yang diputar polisi dalam konferensi pers di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/6).
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Bripka Aryanto Wibowo memulai budidaya lele? Pria yang berperan sebagai Bhabinkamtibmas itu membudidayakan lele di lahan milik desa sejak tahun 2020 lalu.
-
Kurniawan Dwi Yulianto dianggap sebagai apa? Pria kelahiran Magelang ini dianggap sebagai salah satu pesepak bola terbaik yang pernah dimiliki Indonesia.
Irfansyah mengaku menerima uang Rp 5 juta dari Kivlan Zen sebagai biaya operasional. Dia juga mendapat alamat kantor Charta Politikan di Jalan Cisanggiri 3 nomor 11.
"Keesokan harinya kami langsung survei yang diperintahkan di Jalan Cisanggiri 3 nomor 11. Lalu saya dan Yusuf menuju lokasi sekira jam 12 siang. Sampai di sana dengan HP Yusuf kami foto dan video alamat tersebut, alamat Yunarto. Setelah itu foto dan video dari HP Yusuf dikirim ke saya lalu saya kirim ke Armin. Lalu dijawab mantap," ungkap Irfansyah.
Berikut ini tanggapan Yunarto Wijaya setelah namanya jadi target pembunuhan:
Yunarto Memaafkan Pelaku
Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya, angkat suara terkait rencana pembunuhan dirinya. Yunarto mengatakan telah memaafkan semua pihak yang telah berencana membunuh dirinya. Dia mengatakan dengan memaafkan seseorang yang memusuhinya menjadikan dia lebih bersyukur.
"Saya pribadi dan keluarga sudah memaafkan dan tak memiliki dendam apapun baik kepada perencana maupun eksekutor. Situasi ini membuat saya belajar kembali tentang apa itu kasih. Memaafkan orang yang memusuhi kita membuat saya merasa lebih bisa mensyukuri dan menikmati kehidupan yang diberikan- Sang Empunya," kata Yunarto dalam pesan singkat yang diterima merdeka.com.
Percayakan Pada Proses Hukum
Yunarto mengucapkan rasa terima kasih dan apresiasi terhadap Polri dan TNI yang telah memberikan pengamanan membuat situasi menjadi kondusif. Dia juga mengatakan untuk semua pihak mempercayakan semua proses hukum yang sedang berlangsung saat ini tanpa ada tekanan dan kebencian dari pihak manapun.
"Mari kita percayakan proses hukum berjalan tanpa diiringi oleh tekanan dan ujaran kebencian dari pihak manapun. Kejadian ini harus dilihat bukan dalam konteks keselamatan orang-orang yang ditarget. Tapi bagaimana demokrasi kita yang telah tercemar. Tercemar ujaran kebencian yang tidak bisa 'membunuh' perbedaan," jelas Yunarto.
Jangan Lelah Mencintai Indonesia
Yunarto juga berpesan kepada seluruh rakyat Indonesia, untuk terus mencintai Indonesia. Selain itu, semua pihak agar terus memperkuat persatuan dan kesatuan Indonesia.
"Karena itu, jangan lelah untuk terus mencintai Indonesia. Memperkuat persatuan dan merawat kebinekaan dalam satu tarikan napas sebagai manusia Indonesia," kata Yunarto.
(mdk/has)