Tanggapi pidato Prabowo, Buya Syafii sebut 'Masak gampang banget negara ini bubar'
Buya Syafii tak tahu dari mana Prabowo mendapatkan data Indonesia akan bubar di tahun 2030. Meskipun demikian banyak juga pendapat yang lain tentang Indonesia di masa depan.
Pidato Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang menyebut Indonesia akan bubar di tahun 2030 menuai polemik. Pernyataan Prabowo ini disampaikannya saat berpidato di depan kader Partai Gerindra. Sejumlah pihak tak yakin dengan prediksi itu.
Termasuk Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2000-2005, Buya Syafii Maarif. Buya menilai pernyataan itu bisa saja dipandang sebagai peringatan. Namun Buya tak percaya Indonesia akan bubar di 2030.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
"Masak gampang banget negara ini bubar. Ini sebagai peringatan saja kepada kita semua. Itu juga baik jika didengarkan," ujar Buya Syafii, Jumat (23/3).
Buya Syafii tak tahu dari mana Prabowo mendapatkan data Indonesia akan bubar di tahun 2030. Meskipun demikian banyak juga pendapat yang lain tentang Indonesia di masa depan.
"Ada pendapat yang mengatakan akan ada bonus demografi. Kalau bonus demografi jumlah meningkat begitu banyak. Kalau tidak diimbangi dengan kualitas maka akan menjadi beban," ungkap Buya Syafii.
Menanggapi bonus demografi tersebut, Buya Syafii menjabarkan pemerintah mesti memerbaiki sektor pendidikan. Pendidikan, kata Buya, harus berkualitas.
"Saat ini masih kurang. Pendidikan kita masih mencetak para pencari kerja. Bukan para pencipta kerja," ulas Buya Syafii.
Guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ini juga mengingatkan kepada pemerintah untuk memerhatikan kesenjangan sosial yang saat ini masih terjadi di Indonesia. Ketimpangan sosial di Indonesia ini diharapkan Buya Syafii bisa segera diatasi.
"Berkali-kali saya sampaikan. Ketimpangan sosial ini harus cepat diatasi. 70 tahun kita merdeka. Tapi ketimpangan sosial masih saja terjadi," tutup Buya Syafii.
Baca juga:
SBY tanggapi pidato Prabowo: Saya tidak yakin Indonesia bubar
Pidato Prabowo Indonesia bubar, Idrus Marham ingatkan 'Pemimpin tak boleh pesimis'
Indonesia bubar di 2030, mungkinkah terjadi?
Dilema Prabowo seperti Megawati, maju atau jadi king maker
Titiek Soeharto sindir utang Rp 4 ribu T ancaman keberlangsungan negara