Tanpa Perhitungan Matang, New Normal Bisa Picu Ledakan Covid-19
Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi meminta pemerintah mengkaji secara mendalam rencana penerapan new normal di tengah pandemi Covid-19. Sebab, jika tidak diperhitungkan dengan matang, berpotensi terjadi ledakan kasus Covid-19 di Indonesia.
Tatanan kehidupan normal gaya baru bakal diterapkan di Indonesia. Seiring diterbitkannya surat edaran dari Menteri Kesehatan mengenai Panduan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada situasi Pandemi.
Wakil Ketua Umum Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Muhammad Adib Khumaidi meminta pemerintah mengkaji secara mendalam rencana penerapan new normal di tengah pandemi Covid-19. Sebab, jika tidak diperhitungkan dengan matang, berpotensi terjadi ledakan kasus Covid-19 di Indonesia.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana cara mencegah Covid Pirola? CDC menyarankan masyarakat untuk melindungi diri dari virus ini karena masih belum jelas tentang seberapa pesat varian ini dapat menyebar. Untuk itu, sebagai tindakan pencegahan masyarakat diminta untuk melakukan hal berikut:• Dapatkan vaksin Covid-19.• Jalani tes Covid.• Cari pengobatan jika Anda mengidap Covid-19 dan berisiko tinggi sakit parah• Jika Anda memilih untuk memakai masker, kenakan masker berkualitas tinggi yang pas di hidung dan mulut.• Tingkatkan ventilasi udara.• Selalu mencuci tangan usai beraktivitas.
"Harus dihitung dengan benar, kalau tanpa perhitungan benar bukan tidak mungkin akan terjadi lonjakan kasus yang tinggi," kata Adib saat dihubungi Merdeka.com, Senin (26/5).
Adib juga mengingatkan pemerintah untuk menyiapkan panduan khusus bagi semua pihak, termasuk masyarakat. Panduan ini berisi tentang perilaku masyarakat untuk memasuki masa new normal.
"Perilaku seperti apa? Kedisiplinan terhadap imbauan pemerintah, kedisiplinan menjaga kesehatan, kedisiplinan physical distancing, kedisiplinan memakai masker," jelasnya.
Setelah menyiapkan panduan, pemerintah harus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Dengan begitu, masyarakat mulai memahami dan belajar menerapkan kedisiplinan tersebut.
IDI belum bisa memperkirakan kapan waktu yang tepat untuk menerapkan new normal. Sebab, memulai new normal membutuhkan evaluasi secara matang mengenai penyebaran kasus Covid-19 di Tanah Air.
"Saya tidak bisa menentukan waktunya kapan karena itu nanti melihat dari peta atau angka penyebaran yang saat ini terjadi," katanya.
Baca juga:
Pengamat Nilai Penerapan New Normal Harus Dimulai dengan Merekayasa Sosial
Luhut Minta Masyarakat Disiplin Patuhi Protokol New Normal
Sudah Ada Panduan New Normal, Kapan PNS Mulai Bekerja dari Kantor?
Ini Panduan New Normal yang Harus Dipatuhi Perusahaan
PDIP: New Normal Jalan Kompromi Antara Kesehatan dan Ekonomi
Sindiran Amien Rais: Pengangguran Meluas dan Tambah Utang Itu New Normal