Tarif PCR di Bandara I Gusti Ngurah Rai Resmi Turun jadi Rp495.000
Setelah ada penurunan tarif, diprediksi ada akan ada peningkatan penumpang mencapai 10 hingga 15 persen. Baik yang akan lepas landas maupun tiba.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali resmi menurunkan tarif tes Covid-19, Polymerase Chain Reaction (PCR), mulai hari ini. Jika sebelumnya Rp900.000, kini menjadi Rp 495.000.
Penurunan tarif setelah adanya Surat Edaran (SE) Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, Nomor B.18.445/2802/Pelkes tentang batas tarif tertinggi pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR).
-
Bagaimana cara mengambil sampel untuk tes DNA? Pada umumnya, tes DNA dilakukan dengan cara mengambil sampel darah maupun jaringan tubuh seperti rambut atau kulit.
-
Apa saja manfaat dari tes DNA? Tes DNA sebenarnya tidak hanya bermanfaat sebagai itu saja. Tes DNA juga bisa dimanfaatkan untuk mendeteksi penyakit tertentu.
-
Kenapa penting untuk melakukan tes DNA? Oleh karena itu, penting untuk melakukan tes DNA agar bisa mengetahui struktur genetik dalam tubuh seseorang. Selain itu juga bisa mendeteksi kelainan genetik.
-
Apa yang diukur oleh tes IQ? Tes IQ sendiri sebenarnya mengukur berbagai keterampilan kognitif seperti logika, penalaran, pemecahan masalah, dan kemampuan memahami informasi.
-
Kapan tes DNA praimplantasi dilakukan? Tes DNA bisa dilakukan oleh pasangan suami istri yang sedang merencanakan kehamilan melalui program bayi tabung.
-
Siapa yang melakukan analisis DNA purba pada sisa-sisa manusia di Tell Qarassa? "Dengan tujuan memeriksa komunitas pertanian paling awal di wilayah tersebut, kami melakukan analisis DNA purba pada sisa-sisa 14 individu," kata ahli arkeogenetik Cristina Valdiosera dari Universitas Burgos, Spanyol, yang memelopori penelitian ini.
"Sudah (turun) per hari ini. Iya kami mengikuti surat edaran Rp495.000," kata stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali, Taufan Yudhistira, saat dihubungi, Jumat (20/8).
Setelah ada penurunan tarif, diprediksi ada akan ada peningkatan penumpang mencapai 10 hingga 15 persen. Baik yang akan lepas landas maupun tiba.
Selama tarif PCR di angka Rp900.000, katanya, jumlah penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali mencapai 2.000 orang didominasi dari Jakarta dan Surabaya, Jawa Timur.
Ia berharap dengan adanya penurunan harga tes PCR dan diterapkannya antigen, penumpang bisa mencapai 2.500 hingga 3.000 penumpang per hari yang take off dan landing.
"Harapannya, dengan adanya antigen walaupun masih Jawa dan Bali. Kemudian, ada PCR harga turun jadi otomatis harapannya bisa lebih meningkat lagi," ujarnya.
"Harapannya tetap protokol kesehatan dijaga dan dijalankan. Kalau, misalnya harus bepergian mohon didapat dipahami terkait regulasi dan persyaratan penerbangan," ujar Taufan.
Seperti yang diberitakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor B.18.445/2802/Pelkes tentang batas tarif tertinggi pemeriksaan Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) yang resmi berlaku dari ini, Kamis (19/8).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr. Ketut Suarjaya menerangkan, SE itu sesuai dengan Surat Edaran Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia Nomor: HK.02.02/I/2845/2021 Tanggal 16 Agustus 2021 tentang batas tarif tertinggi pemeriksaan RT-PCR.
"Hal itu, diharapkan dalam rangka pelayanan pemeriksaan RT-PCR untuk diagnostic Covid-19," kata Suarjaya.
Baca juga:
Klinik dan Laboratorium di Jatim Turunkan Tarif PCR, Warganet Curhat Masih Mahal
PCR di RSUD Jayapura Seharga Rp475.000
Satgas: Manfaatkan Penurunan Harga RT-PCR Sesuai Urgensinya
Kabar Baik, Kini Tes PCR di Bandara Kualanamu Turun Jadi Rp525 Ribu
Tarif PCR Turun, Ganjar Minta Pemerintah Hitung Biaya Tes Covid-19
Wagub DKI Sebut Aturan Pengawasan Tarif Tes PCR Terbit dalam Waktu Dekat
Tarif Tes PCR Turun, Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Tetap Kendalikan Mobilitas