Taruna Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang tewas usai apel malam
Humas Politeknik Ilmu Pelayaran, Hartanto, memastikan tidak ada kekerasan yang dilakukan hingga membuat Rio Arsa tewas.
Rio Arsa Kusuma Bahari, seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran Semarang, dikabarkan meninggal dunia usai mengikuti rangkaian kegiatan di kampus tersebut. Korban sebelumnya sempat pingsan, pada Rabu (15/10) malam kemarin.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, Rio diketahui merupakan taruna tingkat II yang tengah menempuh pendidikan pelayaran di Politeknik Ilmu Pelayaran. Dia merupakan taruna asal RT 07/RW II Dusun Kupang Dukuh Kecamatan Ambarawa Semarang.
Peristiwa yang menimpa taruna berusia 18 tahun itu berawal saat ada kegiatan apel malam bersama teman seangkatannya pada pukul 22.00 WIB malam kemarin. Ketika itu, seperti biasanya dia juga mengikuti apel malam.
Namun entah kenapa, taruna tersebut tiba-tiba pingsan di sela-sela acara. Oleh temannya, dia dibawa ke RS Roemani pada pukul 22.00 WIB.
Namun sayangnya di tengah perjalanan korban dinyatakan meninggal dunia. Sementara ini, belum diketahui penyebab meninggalnya taruna Politeknik Ilmu Pelayaran itu apakah dianiaya atau sakit mendadak.
Kapolsek Semarang Selatang, Kompol Yuni mengatakan, petugasnya masih menelusuri hal tersebut. Namun, dari hasil visum sementara tidak ditemukan luka di tubuh taruna tersebut. "Tapi saat ini masih dikembangkan termasuk memeriksa saksi mata," ungkap Yuni.
Yuni menjelaskan, pemeriksaan masih dilakukan untuk mencari tahu penyebab tewasnya Rio. Meski dari keterangan yang ada, taruna tersebut tewas setelah mengikuti apel malam. "Dalam kondisi baris saat apel malam, dia mendadak jatuh pingsan," ujarnya.
Di lain pihak, Humas Politeknik Ilmu Pelayaran, Hartanto, memastikan tidak ada kekerasan yang dilakukan hingga membuat taruna tersebut meninggal. "Dari hasil dokter juga tidak ditemukan luka di sekujur tubuhnya. Informasinya dia jatuh pingsan dan dilarikan ke Roemani lalu meninggal dunia," akuinya.
Salah seorang Humas RS Roemani, yang dikonfirmasi terpisah, mengatakan, Rio sempat dirawat di rumah sakitnya namun sekitar pukul 01.00 WIB yang bersangkutan dinyatakan meninggal.
"Kemudian, kurang lebih pukul 03.00 WIB jenazahnya dibawa pulang ke kampung halamannya di Ambarawa," terang dia.