Tema Terorisme Bakal Jadi Debat Menarik Jokowi-Prabowo
Pertanyaan lain soal terorisme menurut Ridlwan adalah soal penyebaran menggunakan media sosial. "Bagaimana pendapat masing masing Capres terhadap simbol simbol dan logo yang mencerminkan ideologi teror," katanya.
Debat Pilpres I akan segera dihelat Kamis (17/1) nanti. Tema terorisme dinilai akan menjadi debat yang menarik antara dua kubu capres.
"Tema terorisme sangat penting karena menyangkut masa depan ideologi Indonesia yakni Pancasila," ujar pengamat terorisme UI Ridlwan Habib di Jakarta, Jakarta (14/1).
-
Mengapa debat capres-cawapres penting? Tujuan dari debat sendiri adalah untuk mencari pemahaman yang lebih mendalam mengenai suatu isu, dan juga untuk menemukan solusi atau keputusan yang terbaik.
-
Siapa saja yang ikut berdebat di debat capres ketiga? Debat akan menghadirkan seluruh kandidat calon presiden, yaitu Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
-
Di mana debat Cawapres tersebut berlangsung? “Kita harus hati-hati untuk masalah pencurian data. Untuk itu harus kita kuatkan cyber security, cyber defence kita,” kata dia dalam debat Cawapres di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).
-
Kapan debat capres ketiga ini diadakan? Debat ketiga Pilpres akan digelar malam ini di Istora Senayan, Minggu (7/1).
-
Apa yang menjadi sorotan utama dari pernyataan Anies tentang orang dalam dalam debat capres? Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyinggung orang dalam (Ordal) dalam debat capres perdana Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyinggung orang dalam (Ordal) dalam debat capres perdana, Selasa (12/12). Namun, pernyataan Anies tersebut justru dinilai menjadi bumerang baginya.
-
Apa yang diprotes oleh Cak Imin terkait debat capres? Cawapres nomor urut 01, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memprotes soal dua panelis debat capres yang berasal dari Universitas Pertahanan.
Menurut Ridlwan, publik menunggu pendapat para Capres tentang penanganan ideologi pro terorisme. "Apakah dengan pendekatan lunak atau pendekatan keras, apakah TNI akan masuk secara dominan atau tetap Polri sebagai penjuru utama," katanya.
Ridlwan menjelaskan, masih ada masyarakat yang menganggap terorisme itu rekayasa. Padahal hingga saat ini sudah ratusan orang divonis di pengadilan. "Ini akan menarik ketika masing masing Capres nanti menjelaskan soal itu," katanya.
Pertanyaan lain soal terorisme menurut Ridlwan adalah soal penyebaran menggunakan media sosial. "Bagaimana pendapat masing masing Capres terhadap simbol simbol dan logo yang mencerminkan ideologi teror," katanya.
Peneliti LIPI Nostalgiawan Wahyudi menambahkan, di era Jokowi relasi Indonesia dengan negara negara Timur Tengah sangat baik. "Indonesia dipercaya sebagai anggota DK tidak tetap PBB itu bukti Indonesia sangat ditunggu perannya di Timur Tengah," katanya.
Nostalgiawan menjelaskan, gaya diplomasi Jokowi diharapkan menimbulkan kepercayaan dari kawasan Timur Tengah untuk menjalin kerjasama ekonomi dengan Indonesia. "Kita berharap pemerintahan Indonesia bisa menjadi lilin dan contoh bagi negara negara Timur Tengah yang sedang dilanda konflik internal," katanya.
Baca juga:
KPU Tak Tutup Kemungkinan Ubah Format Debat
KPU Pastikan Persiapan Debat Capres Perdana Sudah Sempurna
Debat Capres 2019, Jokowi Menjawab Kriminalisasi dan Penegakan Hukum Tebang Pilih
Umbar Janji Prabowo-Sandi Tuntaskan Kasus Hukum Era Jokowi
Prabowo-Sandiaga Jamin Hukum Bebas Intervensi
Penuntasan Kasus HAM Masa Lalu: Jokowi Janji Lagi dan Prabowo yang Luput