Anies Disebut Menepuk Air di Dulang, Pakar: TGUPP Itu ‘Ordal’
Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyinggung orang dalam (Ordal) dalam debat capres perdana
Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyinggung orang dalam (Ordal) dalam debat capres perdana
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Kapan Anies Baswedan lahir? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Apa yang Anies Baswedan katakan di video yang beredar? 'Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer,' Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar.'Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings.'
-
Apa judul film tentang Anies Baswedan? Film 'Senyum Manies Love Story' menceritakan tentang Anies Baswedan dan Fery Farhati yang menjalin hubungan asmara ketika mereka berkuliah di sebuah perguruan tinggi negeri di Yogyakarta.
Anies Disebut Menepuk Air di Dulang, Pakar: TGUPP Itu ‘Ordal’
Capres nomor urut satu Anies Baswedan menyinggung orang dalam (Ordal) dalam debat capres perdana, Selasa (12/12).
Namun, pernyataan Anies tersebut justru dinilai menjadi bumerang baginya.
Pakar Kebijakan Publik Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah mengatakan, Anies seperti menepuk air di dulang terpercik muka sendiri.
Trubus menyinggung saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Disebutnya juga menaruh ‘Ordal’ atau orang dekat di sejumlah posisi, di Komisaris LRT Jakarta, Badan Usaha Milik Daerah PT Jakarta Propertindo (Jakpro), hingga Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP)
"Dia pernah menjabat sebagai gubernur terus ada orang-orang dekatnya juga yang masuk menjabat posisi-posisi orang dalem. Kayak LRTJ, (eks) Komisaris Jakpro, itu kan orang dekatnya. Yang di TGUPP orang dalam semua," ujar Trubus saat dihubungi, Rabu (13/12).
Karena itu, pernyataan Anies seperti 'menepuk air di dulang terpercik muka sendiri'.
Selama menjabat sebagai gubernur, kata Trubus, beberapa orang dekat Anies menjabat posisi strategis.
"Pernyataannya saya kira akan menjadi bumerang. Jadi kalau memahami orang dalam ini kan jadinya seperti terpercik muka sendiri jadinya," terang Trubus.
Trubus juga melihat pernyataan Anies tentang demokrasi yang buruk terlalu berlebihan.
Sebab, Anies terpilih menjadi gubernur DKI karena diusung oleh partai politik yang menjadi oposisi.
Trubus juga menilai, Anies tidak akan menjadi gubernur jika demokrasi tidak berjalan.
"Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini," kata Trubus.
Pernyataan Anies saat debat calon presiden, dinilai membuat masyarakat bingung. Justru menimbulkan pertanyaan dan keragu-raguan bagi para pemilih Anies, terutama soal orang dalam.
Sebelumnya, Anies menyinggung tentang fenomena ordal. Menurut calon presiden nomor urut satu itu, fenomena ordal ini menyebalkan karena membuat meritokratik tidak berjalan dan etika luntur.
"Di seluruh Indonesia kita menghadapi fenomena ordal, mau masuk kesebelasan ada ordalnya, mau masuk jadi guru ordal, mau daftar sekolah ada ordal, mau dapat tiket untuk konser, ada ordal,” ujar Anies.
“Ada ordal dimana-mana yang membuat meritokratik tidak berjalan, yang membuat etika luntur," kata Anies saat menanggapi pernyataan Prabowo dalam debat perdana capres di Kantor KPU.