Membedah Gaya Komunikasi Capres saat Debat: Anies Bahasanya Akademis, Ganjar Kerakyatan, Prabowo Emosional
Tiga Calon Presiden menampilkan gaya komunikasi masing-masing saat debat Capres perdana, Selasa (12/12).
Gaya komunikasi para capres saat menyampaikan visi misi dan gagasan disorot publik.
Membedah Gaya Komunikasi Capres saat Debat: Anies Bahasanya Akademis, Ganjar Kerakyatan, Prabowo Emosional
Tiga Calon Presiden menampilkan gaya komunikasi masing-masing saat debat Capres perdana, Selasa (12/12). Gaya komunikasi para capres saat menyampaikan visi misi dan gagasan disorot publik.
Pengamat komunikasi politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko menganalisis calon presiden Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, terlihat memiliki gaya komunikasi yang lebih terkontrol. Berbeda dengan Prabowo Subianto.
"Saya lebih menyoroti soal gaya komunikasi politik masing-masing calon pada situasi saat perdebatan itu ditampilkan," kata Anang kepada wartawan dilansir Antara, Rabu (13/12).
Anang menjelaskan, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, mampu menyampaikan pendapat dengan pilihan-pilihan kata yang memiliki kepadatan. Namun, secara substansi, ada perbedaan antara kedua calon presiden tersebut.
Menurutnya, Ganjar Pranowo lebih menggunakan bahasa kerakyatan yang sangat dekat dengan masyarakat dan terkesan mengayomi. Namun, Ganjar belum bisa menyampaikan konsep konkret saat menjawab berbagai pertanyaan.
Sementara Anies Baswedan, lanjutnya, bahasa yang dipergunakan cenderung memiliki muatan akademis intelektual yang lebih tinggi. Sehingga, pilihan kata yang dipergunakan memiliki keterukuran dengan pemikiran yang relatif konkret."Calon nomor urut 3, bahasanya itu bahasa kerakyatan, sangat dekat, terkesan mengayomi. Sementara nomor 1, cenderung memiliki muatan akademis intelektual yang lebih tinggi, pilihan diksi memiliki keterukuran," tuturnya.
Sementara untuk Prabowo Subianto, lanjutnya, memiliki gaya komunikasi politik yang berbeda. Prabowo dinilai memiliki gaya komunikasi politik yang tegas, namun relatif tidak terkontrol sehingga muncul kesan emosional.
"Calon nomor 1 dan 3, berbeda dengan nomor 2. Nomor dua mempunyai gaya komunikasi yang tegas, seolah-olah memiliki kekuatan. Meskipun demikian, relatif tidak terkontrol sehingga ada kesan emosional,"
ujarnya.
merdeka.com
KPU menyelenggarakan debat pertama capres-cawapres Pilpres 2024 di Jakarta, Selasa malam (12/12), dengan tema pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga.
Debat diikuti tiga pasangan capres-cawapres yakni nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Rangkaian debat akan dilanjutkan pada 22 Desember 2023, 7 Januari 2024, 21 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.