Tempat Tidur Pasien Covid di RSUD Tangerang 93 Persen Terisi, ICU 100 Persen
Menurut Arief saat ini RSUD Kota Tangerang, ditetapkan sebagai rumah sakit khusus Covid-19, hal ini dilakukan agar masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan bergejala bisa kami rawat.
Tingkat keterisian tempat tidur (Bad Occupancy Rate) di RSUD Kota Tangerang, terisi hampir 100 persen, dengan rincian keterisian kamar perawatan 93 persen dan 100 persen untuk kamar ICU.
"Saat ini keterisian BOR ICU di RSUD Kota Tangerang sudah 100 persen terisi dan untuk BOR perawatannya sudah mencapai 93 persen sedangkan untuk BOR pada RIT sudah mencapai 93,71 persen," kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah usai meninjau kondisi RSUD Tangerang, Jumat (18/6).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Dengan kondisi tersebut, wali kota Tangerang, berharap supaya masyarakat tetap waspada terhadap penyebaran virus Covid-19, apalagi ketersediaan tempat tidur di fasilitas kesehatan sudah menipis.
Menurut Arief saat ini RSUD Kota Tangerang, ditetapkan sebagai rumah sakit khusus Covid-19, hal ini dilakukan agar masyarakat yang terpapar Covid-19 dengan bergejala bisa kami rawat.
"Sementara RSUD Kota Tangerang kita jadikan rumah sakit khusus covid-19, karena kasus covid-19 di Kota Tangerang sedang meningkat," ungkapnya.
Akibat kondisi itu, Arief juga telah memerintahkan pengelola RS dan Dinas terkait, untuk menambah tempat tidur pasien khusus Covid-19.
"Kita tambah 30 tempat tidur khusus pasien Covid-19, kami maksimalkan tempat tidurnya dalam tiap ruangan, yang terpenting mereka mendapat perawatan," jelas dia.
Selain itu, Arief juga mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan benar, dikarenakan Kota Tangerang sedang terjadi peningkatan kasus di beberapa kecamatan di Kota Tangerang.
"Untuk masyarakat jangan lengah dan terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, sayangi diri, keluarga dan sesama terhadap virus Covid-19," ucap walu kota Tangerang, Arief Wismansyah.
RPS Kembali Difungsikan Tangani Pasien Covid-19
Rumah Perlindungan Sosial (RPS) Dinas Sosial Kota Tangerang, kembali dipersiapkan sebagai lokasi tambahan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) penanganan Covid-19 di Kota Tangerang.
"Kita cek kesiapannya untuk dipergunakan kembali sebagai lokasi isolasi pasien positif Covid-19," ujar Wali Kota.
Wali kota menjekaskan, kembali dioperasikannya RPS sebagai fasilitas RIT, merupakan tindak lanjut meningkatnya angka positif Covid-19 di Kota Tangerang.
"Sekarang dari enam RIT yang beroperasi kondisinya sudah penuh 100 persen. RPS Dinsos disiapkan untuk menjadi RIT, dengan kapasitas 35 tempat tidur," kata wali kota
Setelah melihat kondisi RPS, Arief memastikan pengoperasian RPS tersebut, akan dilaksanakan sejak besok Sabtu.
"Rencananya akan dibuka pada hari Sabtu, 19 Juni 2021," terang Arief.
Arief juga berpesan kepada seluruh masyarakat Kota Tangerang, untuk dapat menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, mengingat berapapun penambahan kapasitas RIT yang dilakukan oleh Pemkot akan sia-sia jika masyarakat abai dalam protokol kesehatan.
"Kami pemerintah kota tangerang berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Mari kita berdoa bersama semoga pandemi ini segera berakhir dan kita dapat beraktivitas seperti biasa," tegas wali kota Tangerang Arief R Wismansyah.
(mdk/eko)