Temuan mayat bayi membusuk gegerkan warga Ubud
Diketahui panjang bayi mencapai 60 cm dengan berat 3 kg. Jenis kelamin perempuan dan tidak ditemukan plasenta.
Kawasan pariwisata Ubud Gianyar, Bali, dibuat geger dengan penemuan jasad bayi dalam kondisi membusuk. Bayi terbungkus kantung plastik ini ditemukan warga di sebuah lahan kosong pinggir jalan dekat jembatan Londtunduh-Kengetan, Ubud, Rabu (11/5).
"Tali pusarnya masih melekat di tubuhnya. Dugaan sementara bayi perempuan ini lahir normal," ucap Kasat Reskrim Polres Gianyar, AKP Marzel Doni.
Pertama kali ditemukan Ni Wayan Sudiatmini (43), warga Desa Lodtunduh, yang sedang berjualan batu padas di dekat lokasi. "Saya sudah sejak pagi cium bau menyengat itu. Penasaran saya periksa di dekat jembatan ada bungkusan plastik warna merah. Setelah saya balikkan dengan kayu, terlihat seperti kaki bayi," terang Sudiatmini.
Tiba di lokasi, Rudiana kembali memeriksa bungkusan plastik itu. Setelah dipastikan jika itu adalah mayat bayi, Rudiana kemudian menghubungi Babinkantibmas dan Bendesa adat setempat.
Beberapa menit kemudian warga pun berdatangan, menyusul itu sejumlah petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil pemeriksan tim Dokter Puskesmas I Ubud, diketahui panjang bayi mencapai 60 cm dengan berat 3 kg. Jenis kelamin perempuan dan tidak ditemukan plasenta atau ari-ari. Hanya saja tali pusar masih menempel.
"Bayi ini kami perkirakan dibuang satu minggu sebelumnya. Di lututnya ada luka lebam," terang Puskesmas I Ubud, dr Henida Irasanti.
Atas temuan ini, jajaran reskrim Polsek Ubud dan Polress Gianyar langsung menyebar dan mencari informasi untuk memburu pembuang bayi malang itu. Dugaan sementara, bayi itu adalah hasil hubungan gelap dan sengaja tu dibuang untuk menghilangkan aib.