Terduga pelaku bom Pasuruan mantan narapidana kasus terorisme bom sepeda Kalimalang
nwardi dulu ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang lantaran menjadi pelaku bom sepeda Kalimalang pada tahun 2010. Dia bebas dari penjara pada 2015.
Polda Jawa Timur menyebut terduga pelaku bom di Pasuruan yakni Ahmad Abdul Robbani alias Abu Ali alias Anwardi merupakan mantan narapidana teroris (napiter). Anwardi dulu ditahan di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang lantaran menjadi pelaku bom sepeda Kalimalang pada tahun 2010. Dia bebas dari penjara pada 2015.
Tiga tahun setelah keluar dari penjara, Anwardi diketahui menikah dengan istrinya kini yaitu seorang janda di Bangil, Pasuruan. Saat ini istrinya telah ditangkap oleh petugas sebelum sempat kabur seperti Anwardi.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan pertempuran hebat di Surabaya terjadi? Pada hari ini tepat 78 tahun yang lalu terjadi pertempuran besar di Surabaya yang menewaskan sekitar 20.000 rakyat setempat.
-
Kapan Prabowo tiba di Sumatera Barat? Calon Presiden (Capres) nomor urut 2 Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman pada Sabtu (9/12) pagi.
-
Dimana Pertempuran Surabaya terjadi? Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan tentara asing setelah proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan menjadi pertempuran terbesar dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia melawan kolonialisme.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
"Yang jelas dia bekas napiter, sudah keluar kurang lebih 3 tahun dan menikahi janda bangil ini. Dari pernikahannya, dia punya satu anak yang jadi korban," ujar Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai menjenguk anak terduga pelaku di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim Surabaya. Seperti dilansir Antara, Jumat (6/7).
Pelaku menggunakan KTP dengan tiga identitas yang semua palsu. Machfud bersyukur bom tersebut meledak sendiri sebelum diledakkan pelaku.
"Kita tidak tahu yang jelas dia bawa tas hitam ransel ngelemparin masa sudah berkerumun, semacam bondet saja bom ikan. Karena tidak ada isinya apa-apa seperti petasan, hanya nakutin saja. Ada empat kali ledakan.
Kapolda juga meyakini, pelaku masih berkaitan dengan pelaku serangkaian aksi teror lain di Surabaya beberapa waktu lalu.
"Ya masih muter muter di situ saja. Dia juga bersahabat pelaku di medan perampoka. Masih berkaitan dengan aksi di seputran Depok," katanya.
Baca juga:
Pelaku ledakan bom di Pasuruan punya tiga identitas berbeda
Bom ikan di Pasuruan meledak sendiri saat dirakit Anwardi
Bom Pasuruan, Bamsoet ingatkan BIN deteksi potensi radikalisme
Ada ledakan di Pasuruan, Menko Darmin yakinkan tak lunturkan kepercayaan dunia
Polisi pastikan ledakan di Pasuruan berasal dari bom ikan