Terduga teroris Agus Sujatno ahli listrik dan merakit bom
Terduga teroris Agus Sujatno ahli listrik dan merakit bom. Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan sebuah rumah kontrakan di Gang Bahpian, Kelurahan Sukahaji, Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat. Rumah itu dijadikan laboratorium sekaligus tempat membuat bom oleh para pelaku.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan sebuah rumah kontrakan di Gang Bahpian, Kelurahan Sukahaji, Babakan Ciparay, Bandung, Jawa Barat. Rumah itu dijadikan laboratorium sekaligus tempat membuat bom oleh para pelaku.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar mengatakan jika rumah itu dikelola oleh terduga teroris Agus Sujatno alias Abu Muslim. Agus merupakan seorang ahli listrik dan mampu merakit bom.
"A ini ahli kelistrikan. Dia punya kemampuan dalam merakit bom," kata Boy di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (13/3).
Bukan hanya itu, dikatakan mantan Kapolda Banten ini Agus juga sempat mengajarkan Yayat, pelaku bom di Taman Pandawa, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat untuk merakit bom panci. Agus mempelajari pembuatan bom secara otodidak atau melalui internet.
"Karena online training ini sudah menjadi tren, menjadi pengetahuan yang sifatnya umum. Bom panci ini menjadi bom yg diteruskan oleh markas besar ISIS," pungkas Boy.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri melumpuhkan Yayat Cahdiyat alias Abu Salam pelaku aksi bom panci di Taman Pandawa, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat. Yayay tewas ditembak setelah sempat meledakkan bom dan melarikan diri ke Kantor Kelurahan.
Dari hasil pengungkapan, Densus 88 kembali menangkap dua orang pria yakni Agus Sujatno alias Abu Muslim dan Soleh. Keduanya diketahui berperan sebagai pihak yang menyiapkan bahan-bahan peledak untuk membuat bom.
Berdasarkan informasi polisi, keduanya pihak yang mendanai aksi teror bom tersebut. Bahkan, Soleh memberikan uang sebesar Rp 2 juta kepada Yayat sebagai upah atas aksi teror tersebut.