Terduga teroris yang dibekuk di Malang & Cilacap terkait bom Sarinah
Polisi menyita sejumlah senjata api dan puluhan butir peluru dari hasil penangkapan tersebut.
Polisi kembali meringkus empat orang terduga teroris di Cilacap dan Malang. Empat orang ini berkaitan dengan aksi teror bom di Sarinah, Thamrin pada 14 Januari lalu.
"Ditangkap dua orang di Malang atas nama KW alias S (49) and DA (25) dan di Kroya (Cilacap) atas nama PJ alias RB (35) dan PKK alias LT (40)," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (2/3).
Dua tersangka yang diamankan di Malang diketahui diringkus di Kampung Kramat, Desa Patok Picis. Barang bukti yang diamankan berupa 3 pucuk senjata api, peluru, pisau lipat, kartu memori dan lain-lain.
Sementara itu, dua teroris lainnya diamankan di Stasiun Kroya, Cilacap. Dalam pengamanannya, kedua teroris itu diketahui memiliki 3 pucuk senjata api, kaliber 16 dan 30 butir peluru.
"Ada hubungannya sama bom di Thamrin. Jadi dari bom Thamrin sudah ada 11 orang yang ditangkap," lanjut dia.
Dia menambahkan, hingga saat ini pihak kepolisian masih menjadi target utama dari sasaran terorisme. Selain itu, mini market dan pengusaha kaya menjadi sasaran lainnya.
"Mereka ini dua kelompok yang melebur dengan nama baru, terkait senjata yang dimiliki saat ini masih didalami," tutur dia.
Terkait pendanaan, kata dia, mereka mendapat kucuran dana dari Suriah hingga Rp 1 Miliar. Namun dana yang didapatkan ada juga yang berasal dari simpatisan yang mendukung gerakan bawah tanah ini.