Terganggu abu Raung, Bandara Ngurah Rai ditutup hingga besok pagi
Pihak bandara akan meng-update situasi enam jam sekali. Jika dinilai aman, maka bandara bisa dibuka sebelum jadwal awal.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, kembali ditutup. Hal ini merupakan imbas dari menyebarnya abu vulkanik Gunung Raung di wilayah atas bandara. Penutupan dilakukan dari pukul 13.00 Wita Rabu (22/7), hingga besok pagi (23/7) pukul 06.000 Wita.
CO General Manager PAP I Ngurah Rai IGST Ngurah Arditha meyakinkan bahwa dari imbauan BMKG Denpasar, ada pergerakan abu tebal vulkanik dari Gunung Raung yang bergeser ke wilayah selatan Bali.
"Ya kita tutup sementara dulu demi keselamatan. Mohon dimaklumi karena faktor alam," kata Arditha di Bandara Ngurah Rai, Rabu (22/7).
"Ini penutupan terpanjang kita selama buka tutup sebelumnya ini. Hingga sampai 17 jam untuk saat ini berdasarkan koordinasi dengan semua lapisan," lanjutnya.
Pihaknya belum dapat mendata berapa pesawat yang batal berangkat dan datang di Bandara Ngurah Rai.
Sementara itu nampak kepanikan para penumpang yang seharusnya terjadwal siang ini berangkat. Bahkan banyak terlihat para guide yang sebelumnya terlihat berjubel di terminal kedatangan internasional segera membubarkan diri.
Bahkan kabarnya penerbangan dari Australia dan Hongkong sudah dua jam sebelum dikeluarkannya informasi penutupan bandara, sudah menyampaikan pembatalan.
Sementara itu, BMKG Bandara Ngurah Rai menerangkan pergerakan angin dari arah Australia sangat cepat dan abunya sangat tebal. Jadi penutupan bandara dipastikan akan berlangsung lama.
"Dilihat dari pergerakan angin dan tebalnya abu yang masuk, lebih dari 10 jam," ungkap sumber BMKG Bandara Ngurah Rai.
Berdasarkan pantauan satelit Himawari, pergerakan angin yang membawa abu vulkanik justru lebih kuat datangnya dari arah tenggara.
"Pergerakan ini berdasarkan satelit kita dari semalam pak," tuturnya.
Sebelumnya, aktivitas Gunung Raung menyebabkan Ngurah Rai dilakukan penutupan sebanyak empat kali, terhitung mulai Kamis malam, (9/7).
"Ya pastinya kita mulai tutup per hari ini sejak pukul 13.00 Wita hingga besok pagi 23 Juli pukul 06.00 Wita. Kita akan terus pantau setiap enam jam, jika memungkinkan dibuka akan kita buka," tegas Arditha.