Terima cinderamata pedang emas dari Raja Salman, Polri lapor KPK
Terima cinderamata pedang emas dari Raja Salman, Polri lapor KPK. Kepolisian Republik Indonesia menerima cinderamata berupa pedang berlapis emas dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Pedang itu diberikan pihak Arab sebagai simbol kerjasama pertahanan dan keamanan dengan Indonesia.
Kepolisian Republik Indonesia menerima cinderamata berupa pedang berlapis emas dari Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Pedang itu diberikan pihak Arab sebagai simbol kerjasama pertahanan dan keamanan dengan Indonesia.
"Memang itu ada, itu cindaramata dari Raja Salman buat Polri," kata Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (6/3).
Rikwanto mengatakan dalam waktu dekat pedang emas yang diterima Polri dari pihak Arab itu akan segera dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kita akan informasikan ke KPK, namun demikian cindaramata itu," ujar dia.
Dia kembali menegaskan, jika pedang itu diberikan pihak Arab untuk Polri bukan untuk Tito. Dijelaskan jenderal bintang satu ini pedang itu nantinya akan disimpan di museum Polri.
"Jadi ini pedang buat Polri bukan Kapolri, nantinya pedang akan disimpan di museum Polri," pungkas Rikwanto.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
-
Siapa yang melaporkan Dewan Pengawas KPK ke Mabes Polri? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) buka suara perihal Nurul Ghufron yang melaporkan Dewan Pengawas (Dewas) KPK ke Bareskrim Mabes Polri dengan dugaan pencemaran nama baik.
-
Apa yang diharapkan dari kolaborasi KPK dan Polri ini? Lebih lanjut, Sahroni tidak mau kerja sama ini tidak hanya sebatas formalitas belaka. Justru dirinya ingin segera ada tindakan konkret terkait pemberantasan korupsi “Tapi jangan sampai ini jadi sekedar formalitas belaka, ya. Dari kolaborasi ini, harus segera ada agenda besar pemberantasan korupsi. Harus ada tindakan konkret. Tunjukkan bahwa KPK-Polri benar-benar bersinergi berantas korupsi,” tambah Sahroni.
-
Kapan KPK menahan Mulsunadi? "Untuk kebutuhan penyidikan tim penyidik melakukan penahanan MG untuk 20 hari pertama terhitung tanggal 31 Juli 2023 sampai dengan 19 Agustus 2023
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Baca juga:
Kapolri Tito diberi cinderamata pedang emas dari Kerajaan Arab Saudi
Saat keindahan Pulau Dewata bikin Raja Salman penasaran
Dijaga 4 pengawal, Pangeran Mansour lebih awal tinggalkan Bali
Cerita Kapolri soal konflik dan Kebhinekaan di Indonesia
Polisi buru pengunggah foto Kapolri setengah binatang di medsos
Kapolri Jenderal Tito: Kita all out amankan Raja Salman & rombongan