Terindikasi curangi konsumen, dua mesin BBM di Bandung disegel
Meski mesin tersebut disegel, namun kegiatan operasional SPBU secara keseluruhan tetap berjalan. Hanya saja, temuan ini akan terus dikembangkan ke proses penyidikan sesuai undang-undang yang berlaku.
Dua mesin bahan bakar minyak (BBM) di dua SPBU di Kota Bandung disegel. Hal itu dilakukan karena kedua mesin itu terindikasi melakukan kecurangan dengan cara mengurangi meteran pompa bensin.
Dari pantauan, penyegelan dilakukan tim dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Direktorat Metrologi. Mereka melakukan sidak di dua SPBU di Jalan Ibrahim Adjie dan Jalan L.L.RE Martadinata, Kota Bandung, Jumat (19/10).
-
Kenapa harga BBM di Singapura tinggi? Penerapan tarif pajak yang lebih tinggi telah menaikkan harga minyak di negara kecil tersebut.
-
Kapan Pertamina menyesuaikan harga BBM? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Mengapa Pertamina menyesuaikan harga BBM? Pertamina menyesuaikan harga BBM untuk mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 245.K/MG.01/MEM.M/2022 sebagai perubahan atas Kepmen No. 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.
-
Apa saja komponen dalam jual beli BBM? Dalam jual beli BBM, lanjutnya, terdapat tiga komponen, yaitu Pajak PPN, PBBKB, dan Iuran BPH Migas. Ketiga komponen tersebut merupakan kontribusi para pelaku usaha kepada negara atas hasil pengelolaan kekayaan negara.
-
Bagaimana Pertamina menentukan harga jual BBM non subsidi? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Apa saja jenis BBM yang mengalami penurunan harga? Harga BBM jenis Pertamax, Pertamax Green 95, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex turun sedangkan untuk Pertalite atau BBM subsidi tidak mengalami perubahan.
Dirjen Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono Sutiarto menemukan alat tambahan di dalam mesin pompa bensin yang membuat nilai bensin yang keluar tidak sesuai dengan ketentuan di SPBU Jalan Ibrahim Adjie.
"Salah satu (SPBU) di sini melakukan kecurangan. Ambang kesalahan yang berlaku yaitu 0,5 persen (100 mililiter) dari setiap 20 liter yang dikeluarkan. Ini hampir 2 kali lipat dari batas toleransi yang berikan," katanya di sela pemeriksaan.
Temuan serupa terjadi di SPBU di Jalan L.L.RE Martadina. Petugas menemukan salah satu mesin pompa ukur BBM yang terdapat alat tambahan. Pengurangan meteran melebihi ambang batas toleransi.
"Dua mesin yang kami temukan itu termasuk yang lama," tutur Veri.
Meski mesin tersebut disegel, namun kegiatan operasional SPBU secara keseluruhan tetap berjalan. Hanya saja, temuan ini akan terus dikembangkan ke proses penyidikan sesuai undang-undang yang berlaku.
Pasalnya, pengelola SPBU diduga melanggar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) jo. Pasal 27 ayat (1) dan (2) jo. Pasal 25 huruf b Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1981 tentang Metrologi Legal.
"Kasus ini dimungkinkan untuk ditindaklanjuti ke proses penyidikan," pungkasnya.
Baca juga:
200 Liter BBM bersubsidi disalahgunakan untuk kegiatan industri
Polisi ungkap 2 SPBU di Tangerang & Ciputat curangi konsumen dengan kurangi takaran
Polisi tangkap pengedar ribuan liter BBM ilegal hasil sulingan sumur tua
Selewengkan BBM, dua pegawai SPBU raup Rp 18 juta per bulan
Diduga timbun BBM, polisi di Papua terkena OTT TNI
Polisi Bulungan amankan sopir dan mobil isi puluhan jeriken BBM