Terjadi Lonjakan Kasus Covid di Eropa-Asia, Menkes Minta Masyarakat Tak Bepergian
Dia menjelaskan lonjakan kasus di negara lain juga mengingatkan untuk waspada dengan menahan mobilitas dan mematuhi disiplin protokol kesehatan. Terlebih kata dia jenis mutasi virus baru Covid-19 sangat cepat menyebar.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan saat ini di sejumlah negara di Eropa dan Asia kembali terjadi lonjakan kasus Covid-19. Penyebabnya munculnya jenis virus mutasi baru, yang juga sudah masuk ke Indonesia sejak awal tahun ini, serta mobilitas yang tinggi.
"Terkait lonjakan kasus Covid-19 di beberapa negara, saya ingin sampaikan bahwa meski kita sudah mengalami percepatan dalam vaksinasi, kita perlu berhati-hati mengatur laju penyuntikan," katanya dalam keterangan pers, Selasa (30/3).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama di Indonesia terdeteksi? Mereka dinyatakan positif Covid-19 pada 1 Maret 2020, setelah menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, Jakarta.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
"Karena adanya potensi embargo dari negara produsen vaksin yang mengalami lonjakan kasus di negaranya. Kita perlu mengatur ritme vaksinasi agar tidak ada kekosongan vaksin nantinya," tambahnya.
Dia menjelaskan lonjakan kasus di negara lain juga mengingatkan untuk waspada dengan menahan mobilitas dan mematuhi disiplin protokol kesehatan. Terlebih kata dia jenis mutasi virus baru Covid-19 sangat cepat menyebar.
"Hindari bepergian, paling tidak sampai pandemi benar-benar terkontrol. Kalau nanti terjadi lonjakan kasus, kasihan tenaga kesehatan kita akan kelelahan" ungkapnya.
Sementara itu dia juga mendorong semua masyarakat untuk ikut mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19, khususnya kepada kelompok masyarakat lanjut usia 60 tahun ke atas. Dari kelompok prioritas kedua, lansia masih rendah tingkat partisipasinya padahal lansia paling rentan dibanding kelompok prioritas lain karena mudah sakit serta tingkat kematiannya tinggi.
"Mari kita upayakan bersama bagaimana bisa mendorong lansia bisa lebih cepat disuntik agar kita dapat melindungi orangtua kita. Semakin cepat vaksinasi dilakukan, semakin cepat kita mencapai kekebalan komunal," katanya.
Baca juga:
Menko Airlangga: Penanganan Pandemi Covid-19 di Negara Kita Terus Membaik
30 Maret 2021: 1.250 WNA Sudah Sembuh dari Covid-19
Data 30 Maret: 74.778 Orang sudah Keluar dari Wisma Atlet
Muncul Dua Klaster Penularan Covid-19 di Sleman Karena Takziah
Menkes: Indonesia Masuk 4 Negara Tertinggi Dalam Suntik Vaksin Covid