Terjaring Razia Masker, 5 dari 68 Pelanggar Positif Covid-19
Sebanyak 68 orang yang terjaring razia tersebut kemudian diambil sampel usap (swab) dan diperiksa di laboratorium RS Untan. Dan pada hari ini hasil pemeriksaannya keluar dimana sebanyak 5 dari 68 sampel usap tersebut dinyatakan positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengatakan, terdapat penambahan lima kasus konfirmasi positif Covid-19 pada Senin (13/7). Penambahan kasus ini didapat dari masyarakat yang terjaring razia penggunaan masker.
"Pada tanggal 6 Juli lalu, kita melakukan razia penggunaan masker bagi masyarakat, dimana dari hasil razia tersebut sebanyak 68 orang yang terjaring karena tidak menggunakan masker saat menggunakan kendaraan roda dua," katanya di Pontianak, Senin (13/7).
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana virus Covid-19 pertama kali masuk ke Indonesia? Kasus ini terungkap setelah NT melakukan kontak dekat dengan warga negara Jepang yang juga positif Covid-19 saat diperiksa di Malaysia pada malam Valentine, 14 Februari 2020.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Sebanyak 68 orang yang terjaring razia tersebut kemudian diambil sampel usap (swab) dan diperiksa di laboratorium RS Untan. Dan pada hari ini hasil pemeriksaannya keluar dimana sebanyak 5 dari 68 sampel usap tersebut dinyatakan positif Covid-19.
"Jadi, hari ini kita mendapatkan lima kasus konfirmasi baru yang merupakan kasus konfirmasi yang kita dapatkan dari razia masker yang dilaksanakan di auditorium," ujarnya.
Harisson menjelaskan, dari 5 orang kasus baru ini, 4 orang berada di Pontianak, 1 orang di Kubu Raya. Terhadap 5 orang positif hasil razia masker ini, Dinas Kesehatan Pontianak dan Kubu Raya sudah melakukan langkah-langkah isolasi dan pemeriksaan kontak dan pelacakan (tracking) kepada masyarakat tersebut.
Untuk itu, dia mengharapkan, agar masyarakat Kalbar bisa tetap waspada dan menjaga diri dati sebaran virus tersebut agar tidak terpapar.
"Jadi, kita semua mengingatkan masyarakat, zona hijau di Pontianak atau daerah lain tidak akan bisa berlangsung lama, kalau masyarakatnya tidak disiplin," terangnya seperti dilansir dari Antara.
Kalau dilihat, ada orang yang berkeliaran, menggunakan sepeda, jalan kaki atau sepeda motor, tidak menggunakan masker, padahal orang ini bisa saja positif.
"Kalau mereka tidak menggunakan masker, akan mudah sekali menyebarkan atau menularkan penyakitnya ke orang lain di sekitarnya yang juga tidak menggunakan masker," ujarnya.
Untuk itu, dia akan terus memaksimalkan razia penggunaan masker di sejumlah tempat keramaian untuk mencegah penyebaran virus tersebut di tengah masyarakat.
Selain mendapatkan lima kasus konfirmasi baru, di Kalbar juga terdapat satu kasus sembuh yang berasal dari Kabupaten Ketapang. Kemudian, sampai hari ini, total kasus konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 355 orang, kasus sembuh 328 orang dan 4 orang meninggal.
(mdk/fik)