Ternyata Ini Pemicu KDRT Ferry Irawan Terhadap Venna Melinda di Hotel Kediri
Venna Melinda mengungkap salah satu pemicu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dilakukan Ferry Irawan adalah urusan ranjang.
Sering minta jatah hubungan suami istri disebut sebagai salah satu pemicu Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dilakukan Ferry Irawan terhadap istrinya Venna Melinda. Dalam persoalan tersebut, keduanya ternyata memiliki kode-kode khusus untuk menjalani hubungan intim itu.
Venna Melinda bercerita, pada saat kepergiannya ke Kota Kediri beberapa waktu lalu itu sebenarnya sudah diingatkan Ferry agar diberi jatah hubungan suami istri. Jatah yang dimaksud adalah agar Ferry minta waktu Venna Melinda melakukan hubungan suami istri.
-
Siapa yang menemani Venna Melinda saat mencoblos? Venna Melinda pergi ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) bersama dua anaknya, sedangkan Verrell tampaknya berbeda domisili dan tidak ikut bersamanya.
-
Kapan Venna Melinda dan Athalla mencoblos? Semoga pemilu kali ini berlangsung dengan aman dan jujur, tanpa memandang pilihan siapapun.
-
Bagaimana Venna Melinda mengungkap keinginan Verrell Bramasta? Dalam perbincangan di rumahnya, Venna menyampaikan keinginan Verrell yang berharap mendapatkan jodoh di usia mendatang.
-
Kapan Rena Laksita terlihat bersama Venna Melinda? Dengan nama lengkap Renanda Laksita, ia beberapa kali terlihat bersama Venna Melinda.
-
Bagaimana Venna Melinda menunjukkan bahwa dia sudah mencoblos? Venna dan Athalla Menunjukan Tinta di Jari Menunjukkan tinta di jari sebagai bukti bahwa mereka telah menggunakan hak pilihnya dalam pemilu ini.
-
Kenapa Venna Melinda memutuskan untuk menceraikan Ferry Irawan? Setelah kasus KDRT yang sempat menjadi sorotan, Venna Melinda akhirnya memutuskan untuk menceraikan Ferry Irawan.
"Pada perjalanan 12 jam dari Jakarta ke Kediri, dia (Ferry) sudah meremind (mengingatkan) bahwa saya (Ferry) minta pacaran. (Pacaran) artinya hubungan suami istri," ujar Venna di Surabaya, Kamis (12/1).
Venna bercerita jika kerap mendapatkan perlakuan kasar dari Ferry, apabila tak menuruti kemauan suaminya. Selain itu, Ferry juga disebut Venna sebagai suami tipe pencemburu.
"Kalau tidak menuruti yang dia mau, biasanya dia akan gampang marah dan bersikap kasar," ujar dia.
Permintaan Hubungan Intim Ferry Irawan Ditolak Venna Melinda
Dia menambahkan, selama 9 bulan menikah dengan Ferry, merasa selalu tertekan. Hal itu mengakibatkannya memiliki penyakit asam lambung. Penyakit itu pula yang menyebabkannya muntah sehingga membuatnya tak bisa menuruti permintaan Ferry berhubungan suami istri.
"Begitu saya sampai di Kediri, saya ketiduran karena habis minum obat lambung. Jam 3 ia berusaha lah untuk melakukan (hubungan suami istri), tapi saya kan enggak mau, saya tarik (busana) lagi karena saya capek," ujar dia.
Venna beralasan pada Ferry jika keesokan harinya harus bekerja di Tulungagung. Dia lalu melanjutkan tidur hingga pagi.
"Jam 6 pagi saya dikirimi link, kan begitu kalau tidak keturutan, ada link-link saya mungkin enggak berhijab, pakai baju apa olah raga. Lalu disindir inilah dosa jariah, perempuan harusnya tidak begitu," katanya menirukan ucapan Ferry.
Perilaku Ferry itu membuat Venna terganggu. Dan itu kerap kali dilakukan Ferry setiap kemauannya tidak diturutinya.
"Makanya saya bilang, dulu saya memang belum berhijab, sekarang kan saya sudah berhijab tidak mungkin saya melakukan itu lagi. Debat-debat lalu kita ribut. Lalu dia towel semua organ saya ya kasar lah, dia bilang saya mau minta ini saja susah," ujar Venna.
Venna Melinda Gugat Cerai Ferry Irawan
Terkait dengan perilaku itu lah, Venna mengaku mengalami tekanan batin selama 9 bulan masa pernikahannya. Ia pun berencana menggugat cerai sang suami pasca kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini.
Diketahui, kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialami oleh artis Vena Melinda rupanya berawal dari cekcok mulut dengan suaminya Ferry Irawan pada Minggu (8/1) di sebuah hotel di Kediri Kota. Akibatnya, hidung Melinda disebut mengalami pendarahan usai ditekan dengan kepala Ferry.
Laporan terhadap Ferry ini sebenarnya telah dilakukan oleh Vena Melinda di Polres Kediri Kota. Namun, oleh Polres Kediri Kota, kasus tersebut akhirnya dilimpahkan ke Polda Jatim.
(mdk/gil)