Ternyata Setnov sembunyi di Bogor saat jadi DPO KPK
Sebelum dia mengetahui kediamannya digeruduk penyidik KPK, Setnov mengaku tengah di perjalanan menuju, Cibulan, Bogor, Jawa Barat. Ketika penyidik KPK datang, Setnov bukannya langsung memutar balik dan kembali ke rumahnya malah terus melaju ke arah Bogor dan menginap di sebuah hotel di kawasan Sentul, Bogor.
Sempat tak memenuhi panggilan penyidik KPK untuk diperiksa, Setya Novanto, mengaku berada di daerah Sentul, Bogor. Dari Bogor, dia memantau pergerakan penyidik KPK.
Hal tersebut dia katakan saat bersaksi di Pengadilan Tipikor dengan terdakwa Bimanesh Sutarjo dalam kasus merintangi proses hukum e-KTP.
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Bagaimana Kejagung mengusut kasus korupsi impor emas? Di samping melakukan penggeledahan kantor pihak Bea Cukai, tim juga masih secara pararel melakukan penyidikan perkara serupa di PT Aneka Tambang (Antam).
-
Mengapa Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto tidak mau berkomentar tentang kasus e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear," pungkasnya.
-
Apa kata bijak Soeharto tentang korupsi? Di dunia ini tidak ada yang membenarkan korupsi. Tidak ada. Dalam pengertian yang sebenarnya, tidak akan ada yang membenarkan korupsi itu.
-
Kapan Ganjar Pranowo berencana menerapkan KTP Sakti? Oleh karena itu, saat terpilih menjadi Presiden Ganjar langsung menerapkan KTP Sakti ini.“Sebenarnya awal dari KTP elektronik dibuat. Maka tugas kita dan saya mengkonsolidasikan agar rakyat jauh lebih mudah menggunakan identitas tunggalnya,” tutup Ganjar.
"Ya saya lihat (di televisi) besar sekali, (ada berita) rumah ketua DPR sedang ada penggeledahan. Dicari, Ketua DPR enggak ada," ujar Setnov di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Jumat (27/4/2018).
Setnov mengatakan, saat itu tanggal 15 November 2017, di mana penyidik KPK yang dipimpin Ambarita Damanik mendatangi kediamannya di kawasan Wijaya, Kebayoran, Jakarta Selatan.
Sebelum dia mengetahui kediamannya digeruduk penyidik KPK, Setnov mengaku tengah di perjalanan menuju, Cibulan, Bogor, Jawa Barat. Setnov mengaku saat itu sekitar pukul 19.30 WIB.
"Dalam perjalanan itu, kami diberi tahu bahwa di rumah itu ada beberapa polisi," kata dia.
Mengetahui kediamannya didatangi penyidik KPK, Setnov tidak langsung memutar balik dan kembali ke rumahnya. Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu malah memerintahkan ajudannya, Reza Pahlevi untuk terus melaju ke arah Bogor.
Setnov memerintahkan agar Reza mencari sebuah penginapan yang ada televisinya. Setnov bermaksud ingin mengetahui kabar tersebut dari pemberitaan di televisi.
"Saya minta terus saja, cari tempat yang ada TV-nya, kita dengarkan apa sih masalahnya," kata dia.
Setnov kemudian bermalam di sebuah hotel di kawasan Sentul, Bogor. Selain Setnov dan ajudan, politikus Partai Golkar Aziz Samual juga turut menemani.
Saat menonton TV di hotel, Setnov mengetahui secara langsung bahwa penyidik KPK tengah berada di kediamannya. Saat itu, status Setnov merupakan tersangka kasus dugaan korupsi e-KTP.
Setelah melihat dari televisi, Setnov memutuskan untuk beristirahat dan tidur. Sementara Aziz Samual pamit pulang. Sekitar pukul 04.30 WIB tanggal 16 November 2017, Setnov terbangun.
Setelah terbangun, Setnov menghubungi kuasa hukumnya Fredrich Yunadi. Fredrich menjelaskan jika KPK akan segera menahan Setnov.
"Pak Nov kelihatannya ada surat untuk penahanan," kata Setnov menirukan perbincangannya dengan Fredrich.
Setelah itu, sekitar pukul 10.00 WIB Setnov hendak kembali ke Jakarta dan berencana akan mendatangi Gedung KPK pada malam hari dengan ditemani Aziz Samual.
Sekitar pukul 13.00 WIB, Setnov tiba di Jakarta dan menuju ke Gedung DPR di sore harinya. Saat itu Setnov bertemu dengan mantan kontributor Metro TV Hilman Mattauch dan hendak menuju Metro TV untuk siaran langsung. Namun dalam perjalanannya Setnov mengalami kecelakaan.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Setnov bakal jadi saksi di sidang Dokter Bimanesh Sutarjo
Kesaksian Hilman Mattauch saat bertemu Setnov baik-baik saja hingga kecelakaan
Nama Surya Paloh disinggung kuasa hukum Fredrich Yunadi
Hilman punya jalur khusus bertemu Setnov tanpa diperiksa Pamdal DPR
Direktur RSMPH akui CT Scan rusak saat Setya Novanto dirawat
Direktur RS Medika sebut Bimanesh yang bertanggung jawab soal rawat inap Setnov
Masih pikir-pikir banding, pengacara takut hukuman Novanto tambah diperberat PT