Teroris Bangka diduga jaringan Abu Umar
Yang patut diwaspadai dari peristiwa penangkapan ini adalah rencana lain yang akan dilakukan oleh anggota lainnya.
Jaringan teroris yang ada di Indonesia seolah tidak ada habisnya. Densus 88 kembali menangkap dua orang terduga teroris berinisial JM alias A dan O di wilayah Benhil Jakarta Pusat, Kamis (2/5) lalu.
A dan O diduga akan meledakkan bom di Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H Agus Salim Jakarta. Lalu dari jaringan mana mereka berasal?
Pengamat teroris Al Chaidar menduga A dan O yang ditangkap oleh Densus 88 adalah anggota jaringan teroris yang selama ini dicari polisi. Chaidar menduga mereka adalah kelompok Abu Umar, jaringan yang sebelumnya merancang percobaan pembunuhan terhadap politikus Matori Abdul Djalil, rencana pengeboman beberapa kedutaan, dan sejumlah ledakan di Jabodetabek.
"Menurut saya (jaringan) Abu Umar, karena jadi itu dulu sudah ada, tapi belum begitu intens. Masih ada kemungkinan itu jaringan Solo," ujar Al Chaidar saat dihubungi merdeka.com, Jumat (3/5).
Target utama mereka yang mengincar Kedubes Myanmar adalah sebagai wujud rasa solidaritas terkait penindasan dan pembantaian umat muslim di Myanmar. Menurut dia, yang patut diwaspadai dari peristiwa penangkapan ini adalah adanya rencana lain yang akan dilakukan oleh anggota lainnya.
"Densus 88 harus mengantisipasi ini, harus bekerja lebih keras lagi, karena tidak menutup kemungkinan mereka masih memiliki rencana lain untuk melakukan pengeboman di Dubes Myanmar," paparnya.
Jaringan Abu Umar selama ini juga dituding bertanggungjawab atas sejumlah perampokan toko emas. Perampokan tersebut diduga untuk mendanai gerakan mereka termasuk pembelian bahan-bahan peledak.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap dua terduga teroris berinisial JM alias A dan O di wilayah Benhil Jakarta Pusat. Diketahui, dua teroris itu akan meledakkan bom di Kedutaan Besar Myanmar, Jalan H Agus Salim Jakarta.
Diketahui kedua teroris berangkat dari kostnya yang terletak di Jalan Bangka 2 F, Pela Mampang, Jakarta Selatan. Kemudian ditangkap di sekitaran Benhil. Dari tangan teroris, Densus 88 amankan lima buah bom pipa siap ledak. Keduanya ditangkap sekitar pukul 21.30 WIB.