Terseret kasus HAM & korupsi, Sutiyoso dinilai tak layak jadi KaBIN
Pilih Sutiyoso jadi calon Kepala BIN, Jokowi dinilai telah lukai hati rakyat.
Badan Relawan Nasional (BRN) ikut menolak pencalonan Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Sutiyoso sebagai calon tunggal kepala BIN. Sebab, pencalonan purnawirawan itu diendus beraroma bagi-bagi jabatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian disampaikan aktivis BRN Eky Tarigan, dikatakannya jabatan kepala BIN bukanlah alat dagang politik. Menurut dia, BIN memiliki peran yang terlalu vital bagi stabilitas negara sehingga, tidak boleh diserahkan kepada sembarangan orang.
"Sementara tidak ada satupun ketua partai politik menduduki jabatan di kabinet, di sisi lain pencalonan kepala Badan Intelijen Negara yang bukan porsi politik diberikan kepada seorang ketua parpol," kata Eky dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (21/6).
Eky menilai, menjadi seorang kepala BIN memiliki tanggung jawab yang besar dalam menjaga keamanan negara. Atas dasar itu, lembaga BIN mempunyai wewenang yang besar. Pasalnya, kinerja intelijen dianggap sebagai pekerjaan bersifat khusus (extra ordinary) dari hukum maupun pelaksanaan hak asasi manusia.
Lebih jauh, Eky memaparkan, bahwa untuk menunjang tugas tersebut, pos belanja intelijen bersifat rahasia. Artinya, lembaga penegak hukum bakal sulit membongkar kasus-kasus yang melibatkan petinggi BIN.
Sehingga, dinilai Eky, dengan kekuasaan seperti itu akan sangat berbahaya jika BIN dipimpin oleh orang yang tidak tepat. "Penetapan Sutiyoso sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara, tidak mencerminkan adanya niat baik serta sangat melukai perasaan Rakyat dan Negara Republik Indonesia," ujarnya.
Terlebih rekam jejak Sutiyoso, lanjut Eky, jauh dari kata bersih dalam hal penegakan hak asasi manusia. Bahkan, dia menyebut peristiwa penyerangan kantor pusat PDI di Jakarta pada tanggal 27 Juli 1996 silam merupakan contoh yang nyata.
"Sutiyoso yang ketika itu menjabat sebagai Pangdam V Jaya, harus ikut bertanggung jawab. Kesaksian menyebutkan adanya pertemuan di Kodam V Jaya maupun rumah kediaman Sutiyoso pada saat itu. Dan bahkan pada 27 Juli 1996 pukul 05.00 WIB pagi Sutiyoso memerintahkan pergerakan massa untuk menyerbu kantor PDI saat itu," beber dia.
Selain itu, Eky menuding mantan Gubernur DKI dua periode itu telah merugikan keuangan negara semasa kepemimpinannya dalam pelaksanaan proyek-proyek seperti, pembebasan lahan Taman BMW, pengadaan busway tahun 2003-2004 serta pembangunan fasos dan fasum 68.400 rumah susun.
"Ada juga dugaan korupsi penggelembungan dana pengadaan blanko surat ketetapan pajak daerah (SKPD) yang menempel pada STNK di Dispenda DKI Jakarta," tandasnya.
Baca juga:
Jokowi diminta sodorkan calon kepala BIN di luar Parpol
KontraS: Sekarang Jokowi malah pilih pelanggar HAM jadi kepala BIN
Sebelum tes Sutiyoso, DPR dengar masukan banyak pihak
Dicalonkan jadi KaBIN, Sutiyoso akui dapat jatah 'kue' dari Jokowi
Ini kiat Sutiyoso hadapi fit and proper tes di DPR
Fadli Zon: Tidak ada di negara lain KaBIN berasal dari parpol
DPR cuma beri pertimbangan, keputusan soal Sutiyoso KaBin di Jokowi
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Siapa Rajif Sutirto? Rajif Sutirto dikenal luas sebagai Ketua Umum Relawan Konco Prabowo. Ia juga tergabung dalam partai milik Prabowo, yaitu Gerindra.
-
Siapa Serka Sudiyono? Serka Sudiyono adalah anggota TNI yang bekerja sebagai Babinsa di Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Rembang.
-
Siapa Lettu Soejitno? Lettu R.M. Soejitno Koesoemobroto lahir di Tuban pada 4 November 1925. Ia merupakan putra R. M. A. A. Koesoemobroto, bupati Tuban ke-37. Semasa hidupnya, ia mengalami tiga zaman yaitu zaman penjajahan Belanda, Jepang, dan Kemerdekaan RI.
-
Kapan Sujiwo Tejo tampil di acara Jagong Budaya di Bojonegoro? Budayawan Sujiwo Tejo menyemarakkan acara Jagong Gayeng bertemakan "Budaya Rasa Melu Handarbeni" di Pendopo Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojoengoro, akhir pekan lalu.