Tetangga anggap aneh Fahrurrozi jadi gubernur tandingan
Meski diangkat jadi gubernur tandingan, tak ada ucapan selamat atau acara apapun di kediaman Fahrurozi.
Saat menggelar aksi demo besar-besaran kemarin (1/12), secara sepihak Front Pembela Islam (FPI) melantik Fahrurrozi Ishaq sebagai Gubernur DKI Jakarta tandingan, acara pelantikan itu pun dilakukan di depan gedung DRPD Provinsi. Dalam sehari, sosok asal Jakarta Timur itupun langsung menjadi perbincangan di media.
Asad (48), tetangga Fahrurrozi, terkejut mendengar ustaz Fahrurrozi terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sembari tersenyum, Asad mengaku aneh mendengarnya, apalagi Jakarta saat ini sudah memiliki gubernur.
"Memang sebenernya secara kontitusional itu Pak Ahok, tapi karena dari warga banyak yang enggak suka timbullah Gubernur tandingan. Saya sebagai tetangga dukung saja, beliau juga kan asli Betawi, dia massanya juga banyak, dan bisa merekut orang juga," kata Asad, saat ditemui di Jalan Jatinegara Timur 3, RT 4 RW 4 Kelurahan Rawabunga, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (2/11).
Asad mengungkapkan, rumah Fathurrozi kerap dipakai sebagai pusat kegiatan Majelis Taklim. Tak hanya itu, kediamannya juga sering dikunjungi tokoh dari salah satu partai.
"Kadang liat, orang partai ke rumahnya. Kalau enggak salah orang PPP," katanya.
Sementara itu, Ketua Rukun Tetangga (RT) 04 RW 4, Kelurahan Rawabunga, Jatinegara, Muti (56) mengaku terkejut bahwa salah seorang warganya menjadi Gubernur DKI. Pak RT pun mengaku hal itu tidak masuk akal dan melanggar aturan.
"Iya, saya baru tahu. Kan sudah ada pak Ahok," jelasnya.
Seperti diketahui, Ketua Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Fahrurrozi Ishaq terpilih menjadi 'Gubernur Tandingan' pilihan Front Pembela Islam (FPI). Fahrurrozi menyatakan kesiapannya untuk memulai harinya sebagai pemimpin DKI Jakarta dan melakukan blusukan seperti Jokowi.
Meski diangkat sebagai gubernur tandingan kediaman Fahrurrozi di Jalan Jatinegara Timur, Rawabunga, Jakarta Timur, nampak terlihat sepi. Tidak ada aktivitas apapun di rumah bercat coklat tersebut. Tidak terlihat juga adanya sepanduk atau ucapan selamat di rumah yang terlihat sederhana ini.
"Bapak sedang keluar sama keluarga. Tidak ada selamatan apapun, terkait dipilihnya bapak," kata salah satu murid Fahrurrozi bernama Habib, saat ditemui dikediamannya, Selasa (2/11).
Habib menjelaskan, rencanan gurunya tersebut berencana akan melakukan blusukan setalah acara keluarganya tersebut sudah selesai. Menurut Habib, Ustad Fahrurrozi juga akan mengadakan kenprensi pers.
"Hari ini kayaknya ustaz gak pulang. Nanti katanya kalau udah pulang mau konprensi pers," ujarnya.