Tiki-Taka Olly Dondokambey Bawa Sulut Mendunia
Olly juga menjamin tidak menerapkan kuota wisatawan Rusia di Sulut
Pergerakan lincah dan sistematis Gubernur Olly Dondokambey dalam membangun perekonomian Sulut
Tiki-Taka Ala Gubernur Olly Dondokambey Bawa Sulut Mendunia
Tiki Taka kita kenal sebagai pola permainan dalam sepakbola yang diperagakan oleh Klub Barcelona. Strategi dengan sejarah panjang dari juara LaLiga 2022/2023 ini tepat menggambarkan pergerakan lincah dan sistematis Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dalam membangun perekonomian Sulut sebagai pintu gerbang Asia Pasifik yang semakin maju dan sejahtera. Secara prinsipil, tiki taka adalah permainan yang memanfaatkan segala penjuru ruang yang ada di lapangan dengan penguasaan bola tinggi dengan operan-operan pendek satu atau dua sentuhan guna menciptakan peluang tembakan ke gawang lawan. Jika mencermati pola Pemprov Sulut yang dimotori Gubernur OD sapaan akrab Gubernur Sulut ini seperti ada kemiripan dengan gaya tiki taka dari negeri matador Spanyol yang mendunia tersebut.
-
Bagaimana Sulawesi Utara meningkatkan pariwisata nya? Seperti parade kapal perang dan parade pesawat temput. Berbagai kegiatan tersebut digelar untuk meningkatkan pariwisata di Sulawesi Utara dan kami berterima kasih segala kegiatan Provinsi Sulut selalu di-support oleh pemerintah pusat," kata Olly.
-
Apa saja yang ditawarkan wisata bahari di Sulawesi Tenggara? Wisata bahari di Sulawesi Tenggara menyajikan berbagai pengalaman seru. Wisata bahari termasuk destinasi favorit yang sering dikunjungi di Indonesia. Ini tidak lain karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdapat banyak pantai yang indah dan eksotis.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Mengapa wisata Sukabumi menarik? Wisata Sukabumi juga menawarkan keindahan alam memesona yang siap memanjakan mata Anda.
-
Kenapa wisata bahari di Sulawesi Tenggara begitu menarik? Taman Nasional Wakatobi terkenal karena keindahan alam bawah lautnya yang spektakuler.
-
Di mana Desa Wisata Cisaat berada? Desa Cisaat di Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, baru-baru ini mendapat gelar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.
Terbukti, ketika Gubernur Olly menyambangi negara adikuasa Rusia pada Mei lalu mampu menunjukkan dirinya memiliki kapasitas pemimpin internasional dengan memanfaatkan peluang tanpa melihat perbedaan apapun. Di tengah usul pembukaan kembali jalur penerbangan Rusia ke Indonesia pasca pandemi Covid-19 muncul usulan pembatasan jumlah wisatawan Rusia ke Indonesia. Namun sebaliknya, Olly saat diwawancarai Uliana Miroshkina, koresponden internasional dari grup media Rossiya Segodnya di Moskow menyatakan kesiapan Pemprov Sulut dan seluruh masyarakat untuk menyambut hangat kunjungan wisatawan Rusia ke Bumi Nyiur Melambai.
Olly tegas menyatakan kepada koresponden grup media Rusia tersebut bahwa masyarakat Sulut bakal memberikan pengalaman berkesan bagi seluruh wisatawan mancanegara termasuk Rusia sehingga setelah berlibur di Sulut dan kembali ke negaranya, tentunya wisatawan akan mengunjungi kembali Sulut bahkan mempromosikan keramahan masyarakat dan keindahan alam Sulut di negaranya.
"Masyarakat Sulawesi Utara akan dengan senang hati menyambut wisatawan dari Rusia, Kyrgyzstan, Armenia, Belarusia dan Kazakhstan. Sulawesi Utara memiliki kurang lebih 95 destinasi wisata yang menawarkan pengalaman wisata bahari, pertanian, cagar alam, taman konservasi, olahraga dan adrenalin, religi, sejarah dan budaya. Kesemuanya itu pasti akan memberikan pengalaman yang berkesan kepada wisatawan yang berkunjung ke Sulawesi Utara," kata Olly ketika itu.
Olly juga menjamin tidak menerapkan kuota wisatawan Rusia di Sulut. "Tidak. Pendekatan yang kami gunakan adalah lebih kepada Pembangunan kepariwisataan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Untuk itu kami telah menyiapkan cetak biru pembangunan kepariwisataan pada 95 destinasi wisata di Sulawesi Utara dimana selain kami mengembangkan prasarana dan fasilitas, kami juga melakukan pengendalian pengembangan bagi destinasi yang sudah melampaui ambang batas daya dukung lingkungan melalui penyusunan regulasi perizinan untuk menjaga daya dukung lingkungan," paparnya.
Selain tentang pariwisata, Olly juga ditanya terkait proyek infrastruktur di Sulut yang menarik untuk investor Rusia. Olly menjelaskan visi Sulut sebagai pintu gerbang Indonesia di Asia dan Pasifik diwujudkan dengan pembangunan infrastruktur dan pembangunan kepariwisataan. "Untuk itu kami menawarkan kesempatan kerjasama investasi di bidang infrastruktur dan kepariwisataan di Sulawesi Utara," tandasnya.
- Teten Sebut Banyak Negara ASEAN Batasi TikTok Demi Keamanan Data, Sampai Bentuk Gugus Tugas
- Menakar Keterlibatan BPK di Korupsi BTS 4G Usai Kejagung Tetapkan Sadikin Rusli Tersangka
- TNI Ungkap Sosok Lettu GDW yang Lawan Arus di Tol MBZ, Bertugas di Kodam Jaya
- Olly Dondokambey Soal Golkar dan PAN Dukung Prabowo: Mungkin Lebih Nyaman daripada dengan PDIP
Adapun beberapa proyek pembangunan infrastruktur dan kepariwisataan yang direncanakan antara lain Kawasan Ekonomi Khusus Bitung, Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Likupang, Kawasan Industri Mongondow, Bitung International Hub Port, Jembatan Bitung-Lembeh, Jalan Tol Manado-Amurang, Jalur Kereta Api Manado-Bitung, Manado Outer Ringroad III, dan Pengolah Sampah menjadi Energi Listrik.
"Kami berkomitmen untuk memberikan fasilitas pelayanan dan fasilitas fiskal kepada investor yang ingin berinvestasi di Sulawesi Utara. Dalam kurun waktu 2019 hingga 2022 hampir empat miliar US dollar penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing yang masuk ke Sulawesi utara diantaranya di Sektor Pertambangan, Real Estate, Telekomunikasi, Listrik, Hotel, Konstruksi, Industri Makanan dan Industri mineral non logam," ungkapnya. Tak hanya Rusia yang notabene negara superpower, negara maju dan superpower lainnya pun Olly kunjungi untuk menggagas kerjasama dan memanfaatkan setiap peluang yang ada demi memajukan Sulut. Selain Rusia, peranan Cina sangat besar bagi perekonomian global termasuk Sulut
Kebijakan China yang telah melonggarkan pembatasan Covid-19 dan membuka perbatasan internasional, membangkitkan semangat optimisme bagi sektor perekonomian 2023 yang penuh tantangan. Sebagai salah satu mitra ekonomi Cina, Sulut pun dinilai akan diuntungkan oleh kebijakan tersebut. Gubernur Olly tahu betul peluang emas ini. Tak mau menyia-nyiakannya, Olly memanfaatkan sebaik mungkin kesempatan ini dengan melakukan kunjungan kerja ke negeri tirai bambu juga pada Mei 2023. Selama di China, Olly telah menyambangi kantor pusat Conch. Diketahui Conch yang merupakan pabrik semen ini juga telah membuka sejumlah cabangnya yang tersebar di Indonesia. Di Sulut, Conch membangun pabriknya di Kabupaten Bolaang Mongondow.
Tidak sedikit proyek pembangunan infrastruktur di Sulut yang menggunakan semen Conch. Artinya, investasi dari negeri tirai bambu bernilai positif bagi kedua belah pihak baik dari sisi ekonomi maupun percepatan pembangunan infrastruktur. Selain itu, Olly juga siap melobi kembali pembukaan jalur penerbangan di delapan kota di Cina untuk menggenjot kunjungan wisata di Sulut sekaligus memacu pertumbuhan ekonomi yang sempat tertahan karena pandemi Covid-19 yang menutup sejumlah jalur penerbangan internasional.
Bukan hanya Rusia dan China, negara maju Jepang pun tak terlewatkan oleh Gubernur Olly untuk menjajaki peluang kerjasama di sektor perdagangan. Olly menyampaikan kepada Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi bahwa Pelabuhan Bitung sudah layak untuk melakukan ekspor dan impor barang langsung ke Asia Timur seperti Jepang, Hongkong dan Korea Selatan. Dalam pertemuan yang dihelat di Kantor KBRI Tokyo pada Maret 2023 ini Olly optimis bahwa kelak, ekspor dan impor di wilayah timur Indonesia khususnya Sulut bisa langsung melalui pelabuhan Bitung tanpa perlu melalui Pelabuhan Makassar, Ujung Pandang, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur. "Ekspor berbagai komoditas seperti perikanan dan pertanian ke Asia Timur bisa dilakukan dari Pelabuhan Bitung," ucap Gubernur Sulut dua periode ini.
Pergerakan lincah dan sistematis ala tiki taka ini juga terlihat saat Gubernur Olly melakukan MoU atau penandatangan nota kesepakatan antara Pemprov Sulut dengan Jeju Air, perusahaan maskapai penerbangan asal Korea Selatan yang melayani penerbangan antara Pulau Jeju dan daratan di negara tersebut. Hasil dari MoU Mutual Development on Tourism and Creative Economy yang juga disaksikan langsung Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri di Korsel pada September 2022 ini yakni dibukanya penerbangan langsung perdana dari Korea Selatan ke Manado pada Mei 2023. Olly mengatakan, salah satu hal yang menjadi daya tarik Sulut adalah jarak tempuh Korea Selatan ke Sulut yang sangat dekat. Penerbangan Jeju ke Manado ditempuh sekitar 5 jam, sehingga jarak tempuh akan membuat penumpang lebih nyaman karena tidak memakan waktu yang banyak.
Manjurnya taktik tiki taka Gubernur Olly Dondokambey membangun perekonomian Sulut diakui oleh duetnya Wakil Gubernur Steven O.E. Kandouw. Ini bisa dilihat di mana sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut dimana Neraca Perdagangan Sulut pada Mei 2023 mengalami surplus sebesar 35,15 Juta Dollar AS. Sementara, komoditas ekspor nonmigas terbesar pada Mei 2023 masih didominasi lemak dan minyak hewani/nabati, senilai US$ 31,54 juta atau 54,25 persen dari total ekspor. Sedangkan untuk komoditas impor terbesar adalah bahan bakar mineral, senilai US$ 12,80 juta atau 55,67 persen dari total impor.
Wagub Kandouw pun memuji kecerdikan Gubernur Olly. Menurutnya, Olly serius memimpin Sulut dan mampu memanfatkan ruang dan waktu agar pembangunan Sulut semakin maju dan mendunia. Menurut dia, Olly selalu bergerak hingga menyambangi berbagai negara demi dapat memajukan Sulut dengan menciptakan peluang kerjasama dari negara yang didatanginya. "Saya termasuk bagian dari pemerintahan yang dengan Pak Olly. Saya tidak pernah melihat Gubernur yang seserius itu untuk memajukan daerahnya," kata Wagub Kandouw yang telah mendampingi Gubernur Olly memimpin Sulut sejak periode pertama ini.
Kandouw juga memuji strategi Gubernur Olly yang membangun Sulut secara optimal bahkan mampu bersaing dengan Filipina yang dipimpin Presiden Bongbong Marcos. "Bagaikan tidak mau kalah dengan permainan zona marking Presiden Filipina Bongbong Marcos, tiki taka OD mampu menyaingi presiden negara tetangga tersebut," pungkas Kandouw.