Timses Jokowi kirim buku sejarah Cut Nyak Dien & Kartini buat Hanum Rais
Hanum Rais menyamakan Ratna Sarumpaet dengan Cut Nyak dien dan Kartini.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, hari ini mengirimkan dua buah buku, kepada Hanum Salsabiela Rais. Buku yang dikirimkan berupa buku sejarah SMP yang memuat cerita tentang pahlawan perempuan Cut Nyak Dien dan Kartini.
"Kami sudah menerima ini buku sejarah. Nanti bidang perempuan Tim Kampanye Nasional, nanti sore akan mengirimkan buku sejarah itu kepada Mbak Hanum Rais, supaya memahami betul siapa Cut Nyak Dien dan siapa Ibu Kartini. Ini buku sejarah SMP," ucap Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto, di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (4/10).
-
Apa yang dilakukan Ratna Kaidah? Ratna Kaidah kini menjadi seorang selebgram Bahkan, akun instagram pribadinya sudah punya banyak follower. Media sosialnya selalu ramai dengan banyak komentar Setidaknya, ada 225 ribu orang yang mengikuti akun instagram Ratna Kaidah saat ini.
-
Mengapa Ratna Sarumpaet ditangkap di tahun 1998? Sebelumnya, ia bahkan sempat ditangkap pada 11 Maret 1998 di Ancol dan ditahan selama beberapa bulan karena tuduhan makar.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Ratna Sarumpaet menunjukkan keaktifannya di masa Orde Baru? Di masa orde baru 1998, Ratna Sarumpaet juga aktif menyuarakan keadilan. Ia bahkan berorasi saat menduduki gedung DPR RI di tahun 1998.
-
Kenapa seni rupa penting? Seni rupa, sebagai salah satu cabang seni yang sangat beragam dan kaya akan ekspresi kreatif, telah memberikan sumbangan berharga dalam menggambarkan kompleksitas dunia visual.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
Nantinya itu dikirimkan akan menggunakan ojek online, untuk mengantarkan langsung ke Hanum Rais. "Nanti pakai Go-Jek saja," ungkap Hasto.
Dia menegaskan, dengan mengirimkan buku tersebut, maka ke depannya tidak lagi mudah membuat perbandingan antara tokoh pahlawan bangsa, yang kemudian dikaitkan dengan urusan elektoral.
"Dengan demikian, ke depan tidak lagi mudah, membuat perbandingan antara tokoh pahlawan bangsa yang jadi simbolisasi pergerakan dan perjuangan kaum perempuan Indonesia, itu diturunkan kehormatannya hanya karena persoalan politik elektoral," katanya.
Sebelumnya, melalui sebuah video, putri Amin Rais, Hanum Rais membela Ratna Sarumpaet sejak awal isu penganiayaan tersebut beredar. Bahkan dia menyamakan perjuangan Ratna Sarumpaet dengan apa yang dilakukan Cut Nyak Dien dan Kartini di masa lalu.
Video tersebut sempat diunggah Hanum di akun instagram @hanumrais. Namun, setelah pengakuan Ratna Sarumpaet jika ia bohong soal penganiayaan, Hanum langsung menghapus video itu dari akunnya.
"Saat ini saya bersama Bunda Ratna Sarumpaet, saya bisa merasakan. Beliau buat saya adalah Cut Nyak Dien masa kini. Kartini masa kini mungkin adalah Bunda Ratna Sarumpaet dan Bunda Neno Warisman. Mudah-mudahan ini mengilhami ribuan Neno Warisman dan juga Ratna Sarumpaet (lainnya) di Indonesia. Salah satunya mudah-mudahan saya bagian dari perjuangan ibu," tutur Hanum.
Berikut videonya yang sudah beredar di media sosial:
https://www.youtube.com/watch?v=AnAkaEpvfk4
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
Rekening Ratna Sarumpaet bayar oplas dan donasi Danau Toba sama
Ngabalin memaklumi kekhilafan Ratna Sarumpaet: Tapi tetap dilakukan proses hukum
Kasus hoaks Ratna Sarumpaet, dokter & perawat RS Bina Estetika diperiksa polisi
Timses Jokowi-Ma'ruf laporkan hoaks Ratna Sarumpaet ke Bawaslu
Jika dipolitisir, hoaks Ratna Sarumpaet bisa jadi panggung & untungkan Prabowo
6 Laporan kebohongan Ratna Sarumpaet di Polda Metro, 1 gugur