Tingkat Hunian Hotel di Nusa Dua Bali Meningkat Jelang Akhir Tahun
Tingkat hunian hotel di kawasan The Nusa Dua, Bali, menunjukkan peningkatan menjelang akhir tahun 2021. Tren positif ini seiring penyelenggaraan sejumlah event yang digelar di kawasan pariwisata yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu.
Tingkat hunian atau okupansi hotel di kawasan The Nusa Dua, Bali, menunjukkan peningkatan menjelang akhir tahun 2021. Tren positif ini seiring penyelenggaraan sejumlah event yang digelar di kawasan pariwisata yang dikelola PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero)/Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) itu.
"Occupancy rate mulai tanggal 1 hingga 18 Desember 2021 tercatat mencapai 50,37 persen, meningkat dari rata-rata occupancy rate bulanan pada tiga bulan sebelumnya, yaitu November 2021 sebesar 33,03 persen, Oktober 2021
sebesar 26,63 persen, dan September 2021 sebesar 10,94 persen," kata Managing Director The Nusa Dua I Gusti Ngurah Ardita dalam keterangan tertulisnya, Senin (20/12).
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Kapan Desa Wisata Nusa meraih juara? Desa Wisata Nusa telah menyabet juara di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 kategori homestay.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Bali? Keindahan alamnya yang memesona, budayanya yang kaya, serta keramahan penduduknya menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang tak pernah kehilangan daya tarik.
-
Bagaimana Etihad Airways mempromosikan wisata di Bali? Dengan pemesanan yang melalui etihad.com, tamu yang terbang ke Bali melalui Abu Dhabi bisa menambah masa inap hotel gratis dengan program Persinggahan Abu Dhabi dari Etihad.
-
Apa yang diresmikan oleh Etihad Airways di Bali? Pendaratan ini menandai peluncuran layanan reguler antara Abu Dhabi dengan Bali.
Menurutnya, capaian selama 18 hari pada bulan Desember 2021 ini juga lebih tinggi dibandingkan rata-rata occupancy rate atau 31 hari pada Desember 2020 sebesar 23,56 persen.
"Pada periode September dan November 2020, The Nusa Dua hanya mencatat occupancy rate berturut-turut sebesar 4,63 persen, 8,93 persen, 10,90 persen," imbuhnya.
Event Nasional dan Internasional Dongkrak Okupansi
Ia menyebutkan, peningkatan occupancy rate ini dipengaruhi oleh bertambahnya kegiatan kepariwisataan di kawasan The Nusa Dua, mulai dari penyelenggaraan event olahraga, meeting, incentive, convention and exhibition (MICE) bertaraf internasional.
"Penyelenggaraan event di The Nusa Dua yang kembali marak, baik event nasional maupun internasional, sangat membantu memulihkan occupancy rate kami yang sempat terdampak pembatasan kegiatan masyarakat. Kami optimistis sejumlah agenda event yang akan berlangsung beberapa waktu ke depan akan membantu upaya kami dalam menjaga tren positif kunjungan wisatawan ke The Nusa Dua
ini," ujarnya.
Selama periode September hingga pertengahan Desember 2021, The Nusa Dua telah menjadi lokasi penyelenggaraan beberapa event bertaraf nasional maupun internasional, di antaranya Indonesia Badminton Festival (IBF) pada pertengahan November sampai awal Desember 2021, Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin 2021, 14th Bali Democracy Forum (14th BDF) dan 1st Finance and Central Bank Deputies Meeting (1st FCBD) sebagai rangkaian G20 pada awal Desember 2021, serta Grand Final Piala Presiden Esports yang berlangsung pada pertengahan Desember 2021.
Selain itu, The Nusa Dua juga telah terpilih sebagai lokasi rangkaian penyelenggaraan event KTT G20 mulai Desember 2021 hingga Oktober 2022 mendatang. Delapan hotel di kawasan The Nusa Dua telah ditunjuk
sebagai lokasi menginap para delegasi selama penyelenggaraan event.
Kedelapan hotel itu yang ditunjuk yakni The Laguna Luxury Collection Collection Resort & Spa, Grand Hyatt Bali, The St. Regis Bali Resort, Melia Bali, Merusaka Nusa Dua, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Nusa Dua Beach Hotel & Spa.
Selain rangkaian KTT G20, The Nusa Dua juga akan menjadi tuan rumah sejumlah event di antaranya Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada bulan Mei 2022 serta Bali and Beyond Travel Fair 2022 pada Juni 2022.
Faslitas Ditambah
Ardita menerangkan bahwa sebagai sebuah destinasi wisata berkonsep MICE and world class tourism complex, kawasan The Nusa Dua memiliki kelengkapan akomodasi lebih dari 5.000 kamar hotel serta fasilitas MICE yang mampu menampung lebih dari 20.000 delegasi.
"Saat ini juga tengah disiapkan penambahan akomodasi berupa 2 hotel bintang 5 dan 1 luxury villas dengan total 892 kamar,” ujarnya
Ia juga menyampaikan, penambahan akomodasi itu diharapkan dapat ikut mendorong peningkatan occupancy rate di The Nusa Dua memasuki tahun 2022, karena berarti semakin banyak pilihan akomodasi dan venue untuk penyelenggaraan MICE events.
Selain itu, The Nusa Dua juga memiliki outdoor space yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan pendamping MICE, yaitu Pulau Peninsula seluas 7,4 hektare, serta fasilitas kesehatan berupa rumah sakit bertaraf internasional. Fasilitas fisik ini semakin lengkap dengan adanya layanan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terintegrasi yang disiapkan anak usaha ITDC yaitu ITDC Nusantara Utilitas (ITDC NU) untuk dapat memenuhi kebutuhan event yang memerlukan jaringan TIK yang mumpuni.
Selain kelengkapan fasilitas MICE, The Nusa Dua juga menyediakan berbagai fasilitas dan atraksi yang dapat dinikmati wisatawan yang menginap di The Nusa Dua, seperti shopping center, Museum Pasifika, theater (Devdan Show), golf course, dan tempat wisata Water Blow.
Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Dalam upaya persiapan menyambut event bertaraf internasional di masa adaptasi kebiasaan baru, Kawasan The Nusa Dua telah menerapkan sejumlah tata kelola kawasan berbasis protokol kesehatan, mewajibkan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environmental Sustainability (CHSE) bagi kawasan dan tenant, menyelesaikan program vaksinasi Covid-19 bagi seluruh pekerja di dalam kawasan
serta mendorong pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi sebagai upaya untuk memitigasi penyebaran Covid-19 di Kawasan The Nusa Dua.
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan pemerintah utamanya kementerian atau lembaga yang telah mendukung pemulihan pariwisata di Bali melalui berbagai event yang diselenggarakan di Bali. Hal ini terbukti mampu meningkatkan kepercayaan para penyelenggara event maupun wisatawan untuk kembali
mengunjungi Bali khususnya The Nusa Dua," ujarnya.
"Saat ini tingkat kunjungan dan occupancy rate belum normal seperti sebelum pandemi, namun kami optimistis tren positif occupancy rate The Nusa Dua ini akan terus terjaga hingga akhir tahun dan tahun depan," sebut Ardita.
(mdk/yan)